Ziarah Umat Arcadius V Sekaligus Pertemuan BKSN ke 4

Pada hari Sabtu tanggal 28 September 2024, tepat jam 6 pagi keluarga Lingkungan Arcadius V yang berjumlah 30 umat dengan bus menuju Kuningan Cirebon untuk mengadakan ziarah ke Goa Maria Fatimah Sawer Rahmat dan Taman Doa Regina Rosari.

Perjalanan dimulai dengan Doa Malaikat Tuhan, diselingi lagu Selamat Pagi Bapa dan lagu Bapa Engkau Sungguh Baik, dilanjutkan doa pagi. Lalu, ditutup dengan mendengarkan firman Tuhan dan lagu Bapa Terima Kasih atas kesehatan dan cuaca cerah yang diberikanNya.

Di perjalanan dibagikan tugas pembaca di setiap pemberhentian Jalan Salib. Perjalanan ditempuh dalam 5 jam dari Harapan Indah Bekasi menuju Cisantana Kuningan dan tepat jam 11 siang tiba. Ibu Fanny sebagai Pemimpin Ibadah Jalan Salib memulai dengan lagu Pembukaan Mari Kita Merenungkan, kata pengantar, kemudian memulai Ibadah jalan salib yang diselingi Doa Malaikat Tuhan pada jam 12 siang. Di puncak pemberhentian XII Yesus Wafar Di Salib, semua umat diberi kesempatan doa wujud pribadi. Demikian juga di pemberhentian XIV, semua umat berdoa di depan Makam Yesus (disimbolkan sebagai makam Yesus).

Sesampainya di gua Maria, ziarah dilanjutkan dengan Doa pribadi dan Doa Rosario yang diawali lagu Salam Maria. Doa Rosario dengan peristiwa gembira dipimpin oleh Bapak Arifin dan dibaca bergantian oleh umat. Doa rosario ditutup dengan lagu Ave Maria.

Setelah istirahat, perjalanan dilanjutkan ke Taman Doa Regina Rosari Cirebon. Di Taman Doa diadakan pertemuan BKSN ke 4 dengan tema Bersukacita Karena Allah Yang Adil. Pertemuan BKSN ke 4 dipimpin oleh Bapak Andreas, diawali dengan lagu pembukaan Kusiapkan Hatimu Tuhan, doa pembukaan, dan dibacakan Bacaan dari kitab Habakuk 3 : 16-19. Habakuk hidup 600 sebelum masehi, saat Yerusalem diserang Babilon. Habakuk berbicara dengan Allah soal keadilan, kenapa Allah bertindak lambat. Habakuk meminta Allah datang dan Allah datang dengan luar biasa hebat dan membawa kekalahan mutlak dan ketakutan yang luar biasa saat akan menghancurkan bangsa Babilon yang hendak menyerang.

 

Habakuk ayat 17-19 ketika kondisi tidak baik baik, perkebunan pertanian tidak menghasilkan buah tapi Habakuk tetap bersuka cita karena Allah Tuhanku sebagai kekuatannya, hingga mampu berjalan di tempat tinggi, mengatasi hal tantangan yang besar. Dengan contoh Habakuk, maka kita harus yakin bahwa Allah kekuatan kita. Kita pasti punya beban hidup, tantangan hidup, tapi kita tahu perkatan Yesus: "Pikullah salibmu dan ikutilah Aku. Salib mu ini akan Kupikul". Yesus bawa kesulitan kita. Kita tidak akan kalah dalam segala kesulitan. Kita harus berdoa supaya terjadi relasi dengan Yesus dan Yesus mengenal domba dombaNya. Setelah itu dilanjutkan dengan doa umat, doa penutup, Berkat dan Pengutusan, dan lagu Penutup Seperti Rusa.

Setelah pertemuan BKSN ke 4, ibu Ketua Lingkungan berpesan meminta pastisipasi umat di setiap kegiatan lingkungan. Pak Andreas berharap agar acara ziarek bisa dijalankan di setiap tahun. Setelah foto foto di taman doa, umat menuju bus untuk pulang ke Bekasi dengan membawa suka cita karena telah bersama Yesus melakukan Jalan Salib, berdoa bersama dan menghayati kisah Habakuk yang percaya segala rintangan akan berlalu karena Tuhan tidak pernah meninggalkannya, serta akan terus memperkuat solidaritas dan subsidiaritas demi terwujudnya kesejahteraan bersama.

Penulis : Agnes Evelyne & Publisher : KurniaHD - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post