BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2024 PERTEMUAN LINGKUNGAN ARCADIUS 1

Pada Selasa, 10 September 2024, umat di Lingkungan Arcadius 1 telah melaksanakan Pertemuan I Allah Menjadi Dasar Pengharapan dalam Kesulitan (Nahum 1:1-8). Pertemuan dilaksanakan di rumah Ibu Clara, Jl. Nusa Indah VI Blok NL 18 Harapan Indah dimulai pukul 19.30 wib.

Pertemuan diawali dengan pengantar oleh Ibu Clara, Ketua Lingkungan Arcadius 1. Lalu diutarakan diskripsi situasi dan tema antara lain keprihatinan terhadap keadaan dunia yang tidak baik-baik saja terhadap perpecahan di antara sesama manusia antara lain peperangan Israel – Paletina, Rusia - Ukraina. Juga kondisi geo-politik Indonesia menjelang pemilu maupun pilkada 2024, dan factor cuaca ekstrem.

Pada saat pembacaan Kitab Suci yang diambil dari Kitab Nahum 1:1-8, dibacakan oleh Ibu Clara. Sementara fasilitator pada malam itu adalah Bapak Theo Hari. 

Ada beberapa point penting yang bisa dijadikan sebagai panduan yaitu :

1. Tuhan adalah Allah yang cemburu dan pembalas, ketika umat-Nya ditindas. Tuhan telah memilih orang Israel menjadi umat pilihan-Nya. Kesetiaan dan ketaatan umat Israel merupakan hal yang penting bagi-Nya. Ketika umat Nya mengalami penderitaan, Tuhan tidak membiarkan ketidakadilan dan penindasan berlangsung selamanya. 
2. Ia pasti akan menghukum dan membalas manusia dan penguasa yang lalim dan jahat (Nahum 1 : 2-3). Nahum melukiskannya dengan penampakan Tuhan melalui gejala-gejala alam yang menggemparkan (Nahum 1 : 3a-6). Daya kekuatan Tuhan begitu dahsyat hingga membuat Basan, Karmel, dan Libanon yang tadinya terkenal indah, subur, dan nyaman menjadi rusak dan hancur. Hal yang sama akan dilakukan Tuhan terhadap Asyur. 3. 
3. Lewat gejala-gejala tersebut, Tuhan menyatakan perlindungan-Nya kepada orang-orang yang percaya pada Nya sekaligus menghukum musuh-musuh umat-Nya. Di saat yang sama Tuhan akan menunjukkan sifatnya yang panjang sabar terhadap orang-orang yang berlindung pada-Nya. (Nahum 1 : 7-8)

Maka kita sebagai Orang beriman diajak untuk :

• Tetap bersemangat menjalankan masa-masa sulit, belajar untuk mengandalkan Allah dalam segalanya, dan tidak pernah kehilangan harapan.
• Menjadikan Allah sebagai dasar pengharapan mereka dalam situasi sulit sekalipun.
• Menumbuhkan dalam dirinya kehendak kuat untuk bangkit dan melawan dosa yang berwujud ketidakadilan.
• Pertobatan memdorong manusia untuk tidak menunda-nunda ataupun kompromi keadilan kepada orang-orang kecil dan tertindas. 

Pertemuan keempat yang dihadiri 13 orang berakhir pada pukul 21.00 dengan harapan umat semakin menyadari pertobatan dengan menjadikan Allah sebagai sumber segala Pengharapan

Penulis : Theo Hari & Publisher : FX Rudy - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post