Moon Cake Festival Albertus Harapan Indah

Perayaan Festival Kue Bulan diadakan pada Jumat, 29 September 2023  di GKP gereja Santo Albertus Agung , Harapan Indah - Bekasi. Malam itu terlihat bulan bersinar terang memancarkan pesonanya seakan turut mendukung berlangsungnya   acara spesial ini.

 
Masing - masing dari seksi kepanitiaan amat berantusias dalam mempersiapkan acara ini beberapa bulan sebelumnya. Sie acara dikomando oleh Laoshi Rina menunjukkan kepiawaiannya, mengemas acara agar tampil  menarik, dan membawa kesan melestarikan kebudayaan Tionghoa.  Yaaa...., Mid Autumn Festival kali ini memang sudah dipersiapkan tampil berbeda, karena mau menampilkan  moment istimewa dalam upaya melestarikan tata cara tradisi kebudayaan yang sudah turun temurun di masyarakat Tionghoa. Acara dimulai dengan background sound  lagu “Wonderfull Indonesia”  menggambarkan keberagaman dan  keindahan budaya tari serta  lagu dari berbagai daerah Indonesia. Dilanjutkan dengan lagu  “ Padamu  Negri” dikumandangkan sebagai ungkapan syukur, rasa cinta  tanah air Indonesia. Ada  banyak informasi  pembelajaran mulai dari acara opera drama  Legenda Kue Bulan, peragaan tata cara penyajian teh, menulis maobi, puisi Piqi, juga hiburan  tarian dan nyanyian. 
Di tengah acara juga ada gerak tari dan lagu *Gan Xie Laoshi” kolaborasi  klas Mandarin Wang Long dan Feng Long sebagai ungkapan syukur , cinta dan  terima kasih kepada Laoshi Rina yang selama ini sudah mengabdikan pelayanannya berbagi ilmu. Setelah berakhirnya lagu ini, juga tampak beberapa anak muda maju ke depan memberikan  berbagai hadiah serta karangan bunga kepada Laoshi Rina. 
Acara berlangsung ramai meriah dari pukul 19.30 dihadiri oleh Pastur Kepala Paroki, Romo RD. Yustinus Kesaryanto (romo Kesar) dan pastur rekan Romo RD. Nemesius Pradipta (Dipta ) serta sekitar 150 umat yang hadir termasuk diantaranya anak muda yang ingin mengetahui lebih banyak kebudayaan Tionghoa dan team panitia sendiri.  MC kondang pasangan serasi dari Pak Usman dan Ibu Brigitta Valencia Maria membawakan acara menjadi lebih menarik karena diselingi beberapa kata mandarin, umatpun  menikmati setiap pertunjukan sambil  menikmati aneka hidangan seperti  kue bulan, kue ku, bakpao  serta minum teh. 
Laoshi Rina juga mengundang secara khusus  pak Jimmy dari Museum Hakka TMII yang hadir sampai acara selesai dan Ibu Leony serta suami perwakilan dari Toa Se Bio (berhalangan hadir karena kondisi kesehatan yang kurang baik). Bahkan Romo Kesar dan Romo Dipta menikmati sekali pagelaran acara Kue Bulan ini sambil sesekali bertanya kepada pak Bambang selaku Ketua Komtika, akhirnya acarapun selesai pada  pukul 22.15. 
 

Puji Tuhan, acara berjalan dengan aman, meriah membawa  sukacita serta pembelajaran yang amat sangat berharga bagi semua yang hadir malam itu. Tata cara tradisi kebudayaan Tionghoa merupakan warisan penuh makna dan wajib dijaga agar kaum muda mengerti, memahami dan melestarikannya. Amiiiiinnn….. 

 

Penulis  Ibu Arianthy Diana Kusuma & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post