Yudas Menyerahkan Yesus
“Maka datanglah
Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah
yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan
lentera, suluh dan senjata" (Yoh 18:3)
Yudas Menyerahkan Yesus
Saatnya sudah tiba! Yudas yang diberi sejumlah uang menunjukkan tempat di mana Yesus berada. Ia bersama dengan pasukan tentara menangkap Yesus untuk diserahkan kepada para imam kepala dan orang-orang Farisi.
Aku berandai-andai: “Seandainya Yudas tidak menyerahkan Yesus, tentulah cerita Perjanjian Baru tidaklah seperti sekarang!” Tapi ini cuma berandai-andai. Cerita Perjanjian Baru yang kuterima hingga saat ini tidak berbeda, alias sama dengan cerita sepuluh tahun, dua puluh tahun, tiga puluh tahun ... seribu tahun yang lalu ... Yudas menyerahkan Yesus! Orang yang dikasihi dan dipercaya telah menyerahkan Yesus.
Bagaimana dengan diriku?
Kematian Yesus tampak bagiku karena penyerahan yang dilakukan oleh Yudas. Kasih sayang dan kepercayaan menunjukkan kepadaku akan kepemilikan. Kasih sayang dan kepercayaan Yesus kepada Yudas mengungkapkan bahwa Yesus dimiliki Yudas karena Yesus sendiri menyerahkan diriNya kepada Yudas.
Itu jelas bagiku untuk merenungkan bahwa aku memiliki Yesus dan apakah aku menyerahkan Yesus? Apakah aku sudah ataukah akan seperti Yudas? Bukankah sebenarnya Yudas telah membunuh Yesus atau setidaknya ia telah terlibat dalam pembunuhan terhadap Yesus?
Menilik perjalanan masa lampau: Apakah aku telah terlibat dalam “pembunuhan terhadap Yesus”? menilik perjalanan masa depan: Akankah aku terlibat dalam “pembunuhan terhadap Yesus”? Dalam konteks hidup menggereja: “Apakah aku telah dan akan mengganggu bahkan merusak kehidupan menggereja yang notabene adalah Tubuh Mistik Kristus?” Dalam konteks hidup umat manusia: “Apakah aku telah dan akan mengganggu atau menghancurkan karya penyelamatan Yesus bagi seluruh umat manusia?”
Fenomena Yudas Iskariot merupakan gejala umum keberpihakan dan keterlibatan dalam kejahatan yang mengganggu dan menghancurkan kebaikan atau kebenaran. Kenikmatan duniawi telah menjerat jiwa Yudas. Ia telah menyerahkan dirinya sendiri kepada kekelaman dan menyatukan diri kepadanya sehingga berkehendak dan bertindak dalam kebersamaan untuk menghancurkan kebenaran. Sudahkah dan akankah umat beriman seperti ini?
~o0o~
Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Yudas Menyerahkan Yesus"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah