Agar Umat Semakin Peduli terhadap Kesehatan Saat Pandemi
BEKASI. Dua perhelatan besar dalam program karya wilayah Fransiskus Asisi Paroki Harapan Indah dalam dua minggu terakhir adalah rekoleksi yang sudah dilaksanakan minggu yang lalu dan webinar kesehatan sebagai tindak lanjut dari aksi nyata rekoleksi minggu lalu.
Webinar kesehatan dengan tema serba serbi covid-19 diadakan secara virtual, bukan hanya dari seluruh umat wilayah Fransiskus Asisi, tetapi juga dari umat di wilayah lain seputar Pondok Ungu, yaitu wilayah Iganatius Loyola, Anastasia, Aloysius, dan beberapa peserta dari luar paroki.
Hadir juga Romo Paroki Harapan Indah, RD Yustinus Kesaryanto memberikan sambutan pembuka. Romo Kesar merasa senang dapat bertemu muka walaupun secara virtual. “Sudah hampir setahun pandemi ini hadir di tengah-tengah kita. Banyak hal dalam kehidupan kita yang berubah, semoga pertemuan siang hari ini mengobati kerinduan kita untuk saling bertemu dan meneguhkan” katanya.
Romo Kesar juga mengungkapkan apresiasinya wilayah Asisi sudah memulai melakukan penegasan sebagai bagian Gereja Keuskupan Agung Jakarta yang pada tahun ini merefleksikan permenungannya untuk mampu melihat ke dalam dan melakukan perbaikan diri, mengadakan perubahan yang diperlukan, dan mewujudkan niat-niat yang lebih baik dan lebih kokoh dalam menjalankan semua aspek kehidupan Gereja dan masyarakat.
Sementara itu ketua Panitia Webinar, Anastasia Rini P, saat ditemui Grace Annantha- Kontributor Parpol (Partisipan Pelayan Online) mengatakan pentingnya webinar ini untuk membuka wawasan umat tentang perlunya menjaga kesehatan komunitas berkaitan dengan corona virus.
“Dalam webinar ini kam berharap mendapatkan panduan yang benar mengenai penanganan penyakit korona virus dari sumber terpercaya, juga agar kami dapat membangun kepedulian pengurus lingkungan/wilayah dalam bentuk edukasi ke umat” kata Rini, yang juga Kepala Sekolah SMP Don Bosco II Jakarta Timur ini.
Narasumber dalam Webinar ini adalah dr. Eko Budi Santosa, umat Gereja St. Anna Paroki Duren Sawit Jakarta Timur. Dokter Budi sehari-hari merupakan tenaga medis di Klinik Santa Anna, dan klinik pribadi di Duren Sawit.
Dalam paparannya, dokter Budi, biasa dia dipanggil mengatakan bahwa Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
“Ini penyakit baru yang belum ada obatnya, kita Bersama-sama sedang menantikan agar semua orang dapat menerima vaksin dan itu adalah cara kita meningkatkan kekebalan komunitas” ujar dokter kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah ini.
Karena belum ada obatnya, selama ini tenaga medis mengobati pasien sesuai gejala yang ada misalnya kalau gejalanya demam diobati dengan obat antidemam.
“Penting untuk kita agar meminimalisir dari virus dalah terus meningkatkan daya tahan tubuh, dengan multivitamin C, B, E,D, Zink. Makan teratur, istirahat terarut, olahraga yang teratur tetapi juga terukur artinya sesuai umur”. Jangan lupa selalu memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan. Kata dokter yang suka olahraga yoga ini.
Antusiasme umat juga diapresiasi oleh Korwil Fransiskus Asisi, Thomas Diman. Dalam kata penutupnya, Thomas mengatakan bahwa webinar ini semoga membantu kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya. Dengan demikian, kepedulian satu sama lain menjadi semakin penting di saat saat sulit ini.
“Kita Bersama-sama dipanggil untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih layak, terlebih selama masa pandemi. Semakin memiliki perhatian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tertindas, dan difabilitas. Pada akhirnya dapat berbuah bagi kebaikan Bersama” ujarnya.
Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Agar Umat Semakin Peduli terhadap Kesehatan Saat Pandemi"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah