Kemuliaan Yesus

28 Februari 2021 Minggu Prapaskah II

“dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat.Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu” (Mrk 9:3)

Kemuliaan Yesus

Permenungan II pada masa retret agung umat beriman adalah tentang kemuliaan Yesus. Di sana ditampilkan ketiga murid yang menyaksikan kemuliaan Yesus. Ketiga murid adalah umat beriman yang mengalami kemuliaan Yesus dalam kenyataan hidup harian. Tatkala menyaksikan dan mengalami kemuliaan Yesus, adakah ketidakpercayaan kepadaNya?

Umat beriman ditantang untuk mengalami kemuliaan Yesus. Yesus adalah Kristus, Mesias yang menyelamatkan hidup umat manusia. KemuliaanNya bukanlah kemuliaan duniawi, sebagaimana para penguasa dunia. Kemuliaan Yesus merupakan kemuliaan ilahi, sebab Dialah Yang Ilahi. Kehadiran nabi-nabi menunjukkan keberadaan kemuliaan itu, tidak sekadar kewibawaan individual (apalagi sastrawi).

Merujuk pada Bacaan I tentang pengorbanan Abraham, umat beriman ditantang untuk memiliki kepercayaan penuh akan kehendak ilahi. Abraham mengorbankan anaknya yang tunggal, Ishak, atas perintah Yahwe. Dengan mereferensi Surat Paulus kepada Jemaat Roma, kepercayaan penuh itu kiranya karena refleksi atas pengalaman akan Allah dimana kasihNya begitu besar sehingga mengorbankan AnakNya Yang Tunggal untuk keselamatan umat manusia. Kasih inilah yang melandasi iman umat beriman.

Oleh karena itu, umat beriman diharapkan sungguh mengalami kasih ilahi yang berlimpah dalam diri Yesus Kristus. KemuliaanNya merupakan kasih ilahi yang memancar dari kedalaman hatiNya kepada umat manusia. Dengan kata lain, umat beriman diharapkan sungguh mengalami dikasihi oleh Allah dalam dan melalui Kristus Yesus. Amin.

Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post