PERAYAAN SYUKUR HARI PELINDUNG SANTO ARCADIUS 2021

Pada abad ke 2 diceritakan bahwa Arcadius dicari oleh raja di Mauritania karena marah terhadap pengikut Kristus dengan mencari ke-rumah dimana jika ditemukan akan ditempatkan dalam suatu ruang untuk disiksa. Melihat kondisi seperti itu Arcadius meninggalkan tempat tinggalnya keluar negeri dengan tetap melayani pengikut Kristus. 

Keadaan dikota tersebut semakin mencekam dan kacau. Mengetahui saudara2nya dalam keadaan bahaya maka Arcadius merasa ada panggilan untuk kembali ke kotanya menunjukkan dirinya kepada hakim dengan berkata : “Jika karena aku kau menahan saudara2ku yang tidak bersalah, bebaskan dia, aku Arcadius datang sendiri”. Hakim berkata : “Saudara-saudaramu dan kamu sendiri akan diampuni dengan syarat kau mengorbankan diri kepada para dewa”. 

Arcadius menjawab bahwa orang-orang Kristen ketakutan akan kematian sungguh tidak akan membuatku mengelak dari tugasku. Yesus Kristus adalah hidupku dan kematian adalah keuntunganku. Menerima penyiksaan yang akan menyenangkanmu tidak akan membuatku mengkhianati Tuhan. 

Gubernur tertegun dengan pernyataan Arcadius dan menyusun bentuk siksaan yang pantas supaya orang-orang yang malang ini paham tentang kemauannya bahwa dengan meninggalkan dewa-dewa dari nenek moyangnya untuk Tuhan yang tidak dikenal akan menerima akibatnya’ 

Kalimat yang ditinggalkan oleh Santo Arcadius ketika menghadapi algojo yang ingin membantainya : “Tuhan, ajari aku kebijaksanaanMu!”. Dan pada saat akan meninggal : “Selamat tubuhku sekarang, sayangilah padaku karena kau akhirnya benar-benar menjadi milik Allah yang berkorban untukNya. Mati untukNya berarti hidup, menderita baginya adalah kegembiraan terbesar!” Kalimat di atas membuat para algojo dan orang-orang lain sempat kagum dan meneteskan airmata atas kesabaran dan kekuatan Arcadius. Pada 12 Januari beliau wafat dan oleh Gereja ditetapkan sebagai martir.

Sebagai Wilayah yang memilih Santo Arcadius sebagai pelindung, maka kami memperingati hari pelindung wilayah kami dengan mengadakan Misa perayaan syukur yang diadakan pada Selasa, 12 Januari 2021 pukul 20.00 secara virtual. 

Misa diawali dengan pembacaan Profil Santo Arcadius oleh Ibu Clara Marwanti dan dilanjutkan dengan Misa yang dipersembahkan oleh Romo Nemesius Pradipta Pr dan dihadiri sekitar 75 umat Wilayah dan undangan. Dalam kotbahnya Romo Dipta mengingatkan kita agar kita meneladan sikap dan tindakan Santo Arcadius terutama menghadapi TAHUN REFLEKSI yang dicanangkan oleh Keuskupan Agung Jakarta. Umat diminta untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan kepada sesama terutama kepada anggota keluarga. 

Petugas dalam perayaan Ekaristi selain bu Clara Marwanti sebagai komentator juga ibu Patricia Nellian sebagai lektor dan ibu Rospita Uli sebagai dirigen. Misa berlangsung dengan lancar dan setelah berkat serta lagu penutup diadakan bincang singkat dengan Romo Dipta. Pada kesempatan ini Romo Dipta memperkenalkan diri sebagai Romo baru di paroki Harapan Indah Santo Albertus mulai 12 September 2020 mendampingi Romo Yustinus Kesaryanto Pr dan Romo Bernardus Dimas Indra Graha Pr.

Dalam kesempatan yang sama juga diperkenalkan para pengurus Lingkungan :

1.Lingkungan Arcadius 1 : Antonius Widodo

2.Lingkungan Arcadius 2 : Leo Agustinus Tonny Hermawan

3.Lingkungan Arcadius 3 : Yulius Suhardi

4.Lingkungan Arcadius 4 : Martinus Liliek Subagyo

5.Lingkungan Arcadius 5 : Praticia Nellian 

6.Lingkungan Arcadius 6 : Timotius Bunarmin

7.Koodinator Wilayah   : Theodorus

Acara yang dimulai tepat pukul 20.00 diakhiri dengan pemutaran video yang menampilkan kegiatan-kegiatan masing-masing Lingkungan sampai dengan pukul 21.45

Semoga di tahun yang baru ini sekaligus mengisi Tahun Refleksi KAJ, umat semakin mendekatkan diri kepada Allah dan mau menjadi SAKSI KRISTUS di tengah masyarakat.

Penulis : Theo hari & Publisher : .Hery WW - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post