Panggilan Untuk Terlibat Dalam Karya Allah
Minggu, 17 Januari 2021
Add Comment
17 Januari 2021 Minggu Biasa II
“Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)"” (Yoh 1:42)
Panggilan Untuk Terlibat Dalam Karya Allah
Tubuh merupakan syarat untuk menjalani hidup manusiawi. Kesehatan tubuh menjadi syarat mutlak perkembangan hidup manusiawi. Pengalaman sakit gigi menunjukkan betapa kesehatan yang terganggu semakin menurunkan aktivitas hidup. Aku mengalami kesulitan sungguh untuk makan dan atau minum ketika sakit gigi.
Pandangan Paulus lebih keras lagi kurasakan. Tubuh merupakan “bait Roh Kudus” (1 Kor 6:19). Orang tidak dapat berbuat seenaknya terhadap tubuhnya sendiri. Dalam konteks masyarakat Korintus, pandangan Paulus terkait dengan kecenderungan percabulan. Namun kiranya sangatlah baik “percabulan” diperluas cakupannya, menyangkut “bait Roh Kudus” (1 Kor 6:19). “Percabulan” merupakan penyingkiran terhadap Roh Kudus dengan menyatukan diri dengan kenikmatan-kenikmatan duniawi. Orang tidak peduli terhadap Roh Kudus yang senantiasa mendampinginya, karena terus mengejar apa yang menyenangkan bagi dirinya sendiri.
Panggilan Petrus baik kiranya direnungkan dalam konteks bagaimana seorang beriman merawat tubuhnya demi atau untuk keterlibatan akan karya Allah di tengah masyarakat manusia. Orang beriman mengekspresikan diri melalui tubuhnya. Bagaimana ekspresi Roh Kudus dalam keterbatasan tubuh manusiawi? Inilah yang senantiasa mengganggu pikiran dan benakku. Dengan bekerja aku memperhatikan orang lain. Dengan mimik senyum yang tulus aku mengkondisikan orang lain dalam kenyamanan bersamaku. Intinya, orang dipanggil untuk menjaga dan merawat tubuhnya sebagai bait dan ekspresi Roh Kudus dalam hidupnya.
Bagaimana yang sering terjadi di tengah umat beriman?
Di mana pun aku berada aku sering terheran kenapa orang begitu mudah marah, tersinggung, dan membentak. Ekspresi negatif sering aku terima. Apakah diriku yang sensitif? Pada akhirnya kurefleksikan bahwa aku tetap harus terjaga ketenangan batin dan pikiranku. Ketenangan ini akan terekspresikan melalui tubuhku, tidak peduli apakah orang marah, tersinggung, atau membentak. Ketenangan dalam menghadapi situasi merupakan buah latihan terus-menerus, bukan sekali jadi, atau bukan pula dalam suatu periode tertentu saja. Kedamaian batin menjadi pondasi hidup yang menurutku sangatlah mendasar. Roh Kudus-lah sumber kedamaian itu. Membiarkan Roh Kudus menghancurkan riak-riak gelombang di samudera batin merupakan sikap dan usaha yang seharusnya Anda dan saya lakukan terus-menerus.
Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Panggilan Untuk Terlibat Dalam Karya Allah"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah