Syukur Atas Keterlibatan
Minggu, 23 Agustus 2020
Add Comment
“Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Mat 16:19)
23
Agustus 2020 Minggu
Biasa XXI
Syukur
Atas Keterlibatan
Tahukah Anda Elyakim bin Hilkia? Dalam
Kitab Nabi Yesaya, Elyakim bin Hilkia disebutkan sebagai kepala istana masa
Raja Hizkia (cf. Yes 22:15-21). Kisah
dalam Kitab Nabi Yesaya menjadi perlambang pilihan Simon Petrus, sekaligus
perlambang bagi kehidupan umat beriman. Dikatakan bahwa seorang kepala istana bertanggung
jawab penuh atas keluar masuknya orang ke dan dari istana karena ia yang
memegang kunci istana. Gambaran ini tampak jelas pada kisah pilihan Simon
Petrus. Simon Petrus adalah kepala istana surgawi. Dialah yang memegang kunci
Kerajaan Sorga (lih. Mat 16:19). Direfleksikan
lebih jauh, realitas gerejani menunjukkan kesejajaran antara hidup surgawi dan
hidup di dunia ini. Dengan kata lain, kehidupan surgawi terpancar dalam
realitas hidup duniawi.
Ketiga tokoh, baik implisit maupun
eksplisit, yakni Elyakim bin Hilkia, Paulus dan Petrus, sangat bersyukur atas
pilihan dan panggilan tugas pekerjaannya. Bagaimana dengan umat beriman?
Tentulah bersyukur atas pilihan dan panggilan ilahi. ketiga tokoh alkitabiah
mengagumi karya agung ilahi dalam hidup mereka. Hidup mereka dipakai oleh Allah
untuk menjaga dan menyelamatkan banyak orang. Bagaimana dengan umat beriman?
Pilihan dan panggilan Allah merupakan
kepercayaan Allah yang dianugerahkan kepada umat beriman. Dalam kehidupan
keluarga, umat beriman mengemban kepercayaan ilahi untuk memberikan rasa nyaman
dan aman pada seluruh penghuni rumah. Membuka dan menutup pintu dan jendela
rumah, mengecat tembok, pintu, dan jendela, menyapu dan mengepel lantai rumah
jika dilakukan dengan tanggung jawab terhadap penghuni rumah tentulah akan
terasa berat. Pekerjaan-pekerjaan yang tampak sepele, karena dapat menyuruh
orang lain dengan harta yang dimiliki, sangat membutuhkan komitmen kuat karena
harus dikerjakan rutin setiap hari, setiap minggu, setiap tahun, dan ....
Belajar dari ketiga tokoh alkitabiah,
betapapun sepelenya pekerjaan jikalau itu diketahui dan dipahami sebagai
anugerah kepercayaan ilahi tentulah membawa syukur yang meluap dari kedalaman
batin. Anugerah ilahi itu tentulah menuntut pertanggungjawaban personal. Tuntutan
ini tentu bukanlah beban karena sungguh pengakuan akan kemampuan diri. Tuntutan
ini merupakan kesempatan dan peluang. Oleh karena itu, kepercayaan yang
dianugerahkan membawa serta rasa syukur.
Belajar dari ketiga tokoh alkitabiah,
tanggung jawab yang dipercayakan adalah panggilan dan perutusan ikut serta
dalam karya keselamatan Allah. Umat beriman bertanggung jawab atas kesehatan dan
keselamatan hidup sesamanya. Tentulah mudah dipahami dalam situasi pandemik ini
setiap orang memiliki kunci kesehatan dan keselamatan hidup bersama. Umat
beriman bersama dengan sesamanya memerjuangkan keselamatan.
Semoga demikian. Amin.
~o0o~
Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Syukur Atas Keterlibatan"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah