Menawarkan Kerajaan Surga
Minggu, 26 Juli 2020
Add Comment
“Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya” (Mat 13:52)
26 Juli 2020 Minggu Biasa XVII
Menawarkan
Kerajaan Surga
Rasaku sangatlah luar biasa apabila
seorang ahli Taurat dapat menerima pengajaran (tentang Kerajaan Sorga) dari
(seorang) Yesus yang (hanyalah) guru keliling ke sana ke mari. Itu bagaikan
orang kecil yang mengajari seorang guru besar teologi. Atau, orang sederhana
mengajari seorang guru besar. Dikatakan bahwa ahli Taurat tersebut seperti
seorang tuan rumah yang mengeluarkan hartanya (mungkin seluruh hartanya)
tatkala dia menerima pengajaran tentang Kerajaan Sorga. Ya ... bagaikan seorang
guru besar mengosongkan pikirannya untuk menerima pengajaran dari orang
sederhana. Luar biasa!
Dalam berbagai kesempatan, aku tahu
dan mengerti bahwa menawarkan sesuatu tentulah dilandasi oleh pengetahuan dan
pengalaman yang memadai. Kesaksian akan pengalaman akan sesuatu itu akan sangat
menentukan apakah tawaran diterima atau ditolak. Orang yang menawarkan Kerajaan
Sorga tidaklah karena tahu bahwa Kerajaan Sorga itu merupakan kerinduan
mendalam dari setiap individu (bagaikan harta terpendam, mutiara, dan ikan). Orang
yang menawarkan Kerajaan Sorga tentunya telah dan sedang mengalami bagaimana
Kerajaan Sorga itu sehingga orang lain tertarik untuk ikut serta di dalamnya.
Itu berarti bahwa orang tersebut sungguh menjalani hidup Kerajaan Sorga.
Bagaikan ladang dan mutiara yang terbeli,
orang yang menjalani hidup Kerajaan Sorga tentulah ditentukan oleh Kerajaan
Sorga. Dalam kacamata hitam putih, ia menyingkirkan cara hidup duniawi (karena
sudah dijual habis). Ia bangga dan bahagia karena menjalani hidup Kerajaan
Sorga. Itu berarti bahwa dirinya mengalami kebebasan utuh dan penuh dari
keduniawian. Ia tidak lekat dan terkekang oleh harta, harga diri, pangkat,
jabatan, gelar akademik, dsb. Semua hal itu dimiliki semata demi Kerajaan
Sorga, bukan untuk diri sendiri tetapi untuk kesejahteraan bersama, demi
kebahagiaan sesama.
Umat beriman adalah mereka yang telah
dibebaskan dari kelekatan duniawi dan menerima anugerah hidup dalam dan oleh
Kerajaan Sorga. Tanggung jawab umat beriman adalah menjalani hidup Kerajaan
Sorga. Dengan kata lain, umat beriman bertanggung jawab atas kesaksian hidup
Kerajaan Sorga. Umat beriman tidaklah sekadar telah menjalani hidup Kerajaan
Sorga, tetapi sekaligus memberikan kesaksian akan Kerajaan Sorga.
Semoga demikian!
Amin.
Amin.
~o0o~
Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Menawarkan Kerajaan Surga"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah