Jangan Putus Asa
Minggu, 05 Juli 2020
Add Comment
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
5
Juli 2020 Minggu
Biasa XIV
Jangan
Putus Asa!
Hampir satu bulan aku mengecat rumah
tiga lantai. Mesti dibantu oleh tiga orang anggota rumah, namun karena mereka
memiliki kesibukan masing-masing dan tidak tahu bagaimana cara mengecat yang
baik, tetap saja belum dapat menutup semua permukaan dinding. Aku sendiri
mengerjakannya tidak seperti tukang yang seharian penuh mengecat. Mengecat
rumah bagaikan sambilan di sela waktu karena didorong keinginan untuk memiliki
rumah yang bersih dan tampak enak dipandang.
Satu hal menarik kuperhatikan dari
ketiga orang yang membantuku adalah bahwa mereka tergesa untuk menyelesaikan
pengecatan. Mereka tampak putus asa tatkala pengecatan suatu ruangan belum
selesai sementara mereka sudah kecapaian. Pada akhirnya pemborosan cat dan
ketidakrapian menampakkan diri pada tembok. Mereka maunya satu lapis saja cukup
dalam mengecat. Sudah kuberitahukan cara pengecatan yang tidak boros cat dan
rapi serta tidak terlalu melelahkan, tapi mereka tetap mengalami kesulitan.
Menarik untuk diperhatikan pewartaan
Matius. Yesus mengajarkan bagaimana mengenal Bapa. Sikap orang kecil di hadapan
Bapa menjadi “prasyarat mutlak” untuk menerima Bapa. Keterbukaan utuh dan penuh
haruslah terjadi agar dapat menerima kebijaksanaan ilahi. Kepenuhan penerimaan
tentu diiringi juga dengan pengertian dan pengenalan akan Bapa. Hal ini penting
tatkala orang menjalani hidup secara konkret yang penuh tantangan (dan tantingan). Yang harus diperhatikan
adalah bahwa Yesus tidak pernah mengambil alih beban hidup orang lain. Ia
mengundang semua orang untuk datang kepadaNya dan mengajari cara untuk
memanggul “beban kehidupan”. Ia akan menunjukan jalan agar orang “enjoy” dalam menjalani hidup dengan kuk
yang terpasang.
Maka, tidak alasan untuk berputus asa
bagi para pengikut Kristus. Selalu ada jalan keluar tatkala perjalanan hidup
menemui jalan buntu. Yesus menunjukkan jalan melalui berbagai jalan. Suatu saat
ada sesama yang mau membagikan pengalaman hidupnya. Suatu saat ada sesama yang
ikhlas berbagi pengetahuannya. Suatu saat ada sesama yang ikhlas membagikan
hartanya. Selalu ada jalan bagi mereka yang mau datang kepada Yesus.
Dikembalikan ke mereka yang membantu
pengecatan, rasaku kesabaranku untuk membimbing mulai menampakkan hasilnya.
Mereka mulai bisa membedakan hasil pengecatan yang bagus dan yang jelek. Mereka
pun tampak menggunakan cara pengecatan yang aku lakukan. Jika ditatapkan dengan
pewartaan Matius, rasaku baik untuk para pengikut Kristus untuk memiliki
kesabaran utuh dan penuh agar mampu sungguh menjadi sahabat bagi sesama.
Bagaimanapun, para pengikut Kristus pun mengalami sentuhan kasih dari sesama,
sehingga kesabaran yang dilandasi kasih juga penting dalam pergaulan dengan
sesama. Semoga persahabatan di dunia ini terjalin mesra dalam kehidupan para
pengikut Kristus dan dengan sesama. Amin.
~o0o~
Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Jangan Putus Asa"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah