Kedatangan Yesus Kembali

“Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi". Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."” (Kis 1:6, 8, 10-11) 

21 Mei 2020 HARI KENAIKAN TUHAN

Kedatangan Yesus Kembali 

Janji adalah janji. Tuhan Yesus tidak pernah mengingkari janji. Sebelum kenaikanNya, Yesus menjanjikan turun dan penyertaan Roh Kudus. Pada hari Pentakosta, janji Yesus itu terpenuhi. Perjalanan Gereja merupakan perjalanan umat beriman dalam naungan Roh Kudus. Sebagaimana dinubuatkan Yesus, para murid memiliki kuasa dan menjadi saksi di seluruh dunia. Bagaimana dengan janji kedatanganNya kembali?

Narasi yang berkembang di tengah jemaat perdana sebagaimana dicatat oleh penulis Kisah Para Rasul kiranya adalah bahwa Yesus akan datang kembali sebagaimana Dia telah naik. Dua orang yang berpakaian putih, tidak dikatakan secara eksplisit bahwa keduanya adalah malaikat, menjadi penyampai pesan atau janji itu. Secara eksplisit pula, kedatangan Yesus kedua kali tidak terungkap dalam syahadat. Namun, dalam liturgi Gereja hingga saat ini diyakini sungguh bahwa Yesus akan datang kembali, untuk kedua kalinya. Keyakinan ini berkembang menjadi bahwa kedatangan Yesus terjadi pada akhir jaman, dimana segala sesuatu diperbarui dan terjadi pengadilan terakhir bagi semua orang.

Sebagaimana seseorang yang menantikan kedatangan orang yang telah pergi, demikian pula umat beriman menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Yesus telah pergi, tetapi Ia telah berjanji untuk kembali lagi. Umat beriman sebagaimana para murid pertama tidak pernah meragukan janji ini. Janji Tuhan Yesus tentulah akan dipenuhi. Ia pasti akan datang kembali. Kebersamaan dengan Yesus selama hidup di dunia tentulah begitu melekat dalam hati umat beriman. Saat-saat kebahagiaan bersama Yesus tentulah akan terulang kembali. Saat itu yang dinantikan dan menjadi selamanya, Yesus takkan pergi lagi.

Hanya kasih sayang yang tulus yang semata anugerah Roh Ilahilah yang membuat umat beriman bertahan dan tetap menantikan Sang Kekasih Hatinya. Pemulihan akan kerajaan atas kekuasaan duniawi yang didamba tidaklah sebanding dengan kuasa kemuliaan ilahi yang melekat kuat. Kuasa itulah yang menandakan pemulihan secara utuh kerajaan bagi semua orang, dari segala bangsa. Seluruh umat manusia bersatu padu dalam kasih sayang yang tulus sampai pada saatnya sempurna oleh kedatangan Sang Raja.

Narasi akan kasih sayang umat manusia ini kiranya baik dikembangkan di saat umat manusia dihantui oleh kehancuran dunia. Kuasa kerajaan duniawi sepanjang sejarah umat manusia terbukti takkan bertahan. Kuasa kerajaan duniawi justru mengarah pada kehancuran hidup umat manusia. Kuasa kerajaan kasih justru mempersatukan seluruh umat manusia. Orang tidak lagi dibatasi oleh keyakinan pribadi atau kelompoknya. Orang tidak lagi memikirkan keberlangsungan bangsa atau warga negaranya, tetapi keberlangsungan hidup seluruh umat manusia. Begitu indahnya tatkala umat manusia kembali menjadi “Adam dan Hawa” yang hidup bersama seluruh makhluk ciptaan di Taman Eden. Semua sudah dijanjikan Yesus yang akan memenuhi hal ini pada kedatanganNya kembali. Amin.

~o0o~

Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F..X Rudy - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post