Penderitaan Akan & Segera Berakhir
Kamis, 09 April 2020
Add Comment
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah
mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia
telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,
dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk 4:18-19)
Penderitaan Akan & Segera Berakhir
Dalam suatu pertemuan lingkungan
dibicarakan tentang iuran wilayah dari tiap-tiap lingkungan. Pembicaraan ini
terasa sulit karena rata-rata warga lingkungan masih belum “mapan secara
finansial”. Ada seorang bapak nyeletuk, “Kalau iuran lingkungan yang nunggak
selama ini diputihkan, saya setuju iuran wilayah dihitung per kepala atau per
kepala keluarga”. Spontan kutanggapi, “Kalau di dalam Gereja istilahnya
Yubileum, bukan pemutihan”.
Rasanya sepanjang sejarah umat
manusia, tidaklah mudah untuk memperjuangkan hidup, mungkin sekadar bisa makan
dan tetap sehat agar tetap bisa bekerja. Tidak sedikit orang di dunia ini yang
menjalani hidup sekadar tidak terlalu membebani orang lain. Pemutihan atau
yubileum atau terhapusnya beban hutang sungguh sangat diharapkan. Tentunya
pengharapan ini didasarkan oleh kemampuan diri sendiri. Artinya, penghapusan
hutang oleh usaha diri sendiri, bukan karena belas kasih orang lain.
Dalam situasi pandemi covid-19, umat
beriman tidak dapat merayakan Kamis Putih di gereja. Seperti orang sedang
berlari tiba-tiba harus berhenti mendadak karena ada penghalang di depan,
situasi ini sangatlah tidak menyenangkan. Segala aktivitas bersama terhenti
seketika dan dalam jangka “panjang” (tidak hanya sehari, seminggu, atau
sebulan). Orang beriman “dituntut” untuk mengurung diri dan melepaskan ikatan
kebersamaan untuk sementara waktu. Situasi ini menuntut “Yubileum”, pembebasan
dari “hutang”.
Sungguh menenangkan hati ... dalam
situasi seperti sekarang pada hari Kamis Putih diwartakan kehadiran Mesias yang
membawa kabar gembira. Yesus hadir. Ia
telah dan sedang mencuci setiap orang agar bersih seluruhnya. Ia tidak hanya
menyembuhkan orang yang terpapar covid-19, tetapi sekaligus menjernihkan jiwa
umat manusia seutuhnya. Akan apa? Akan arti hidup seluruh umat manusia!
Kehadiran Yesus merupakan kehadiran “Yubileum”. Artinya, Ia mengajak semua
orang untuk makan bersama denganNya, tanpa ada batas ruang dan waktu. Tidak ada
batas ideologis, seluruh perhatian tertuju pada pandemik. Tidak ada batas
kebencian, kebersamaan umat manusia memperjuangkan keselamatan hidup manusiawi.
Kehadiran Sang Yubileum dalam situasi
pandemik mempertajam makna Ekaristi. Ekaristi merupakan penyerahan hidup ilahi
agar hidup manusiawi semakin memancarkan keilahian. Roti yang satu, dipecah-pecah,
dan dibagi-bagi itu sungguh telah menyatukan hidup seluruh umat manusia dengan
realitas ilahi. Keilahian hidup manusiawi sangat tampak dalam kebersamaan
seluruh umat manusia saat ini mengatasi pandemik covid-19. Selamat bertapa!
Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL [Partisipan Pelayan Online] Paroki Harapan Indah Bekasi
0 Response to "Penderitaan Akan & Segera Berakhir"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah