Pertemuan Bulan Keluarga 2019 yang diadakan di Lingkungan St. Fransiscus Xaverius 4

Seperti lingkungan-lingkungan lain se KAJ, lingkungan FX4 penuh semangat mengadakan pertemuan Bulan Keluarga 2019 yang bertema “RUMAHKU INSPIRASI KEADILAN”

Yang sedikit berbeda dengan lingkungan lain (mungkin), fasilitator pertemuan adalah ibu ibu yang tidak mengikuti pembekalan khusus di Paroki, bukan Prodiakon atau Ketua Lingkungan yang sudah terbiasa menjadi fasilitator. Meskipun tidak mengikuti pembekalan sebagai fasilitator, ternyata ibu-ibu ini sangat luar biasa dan hebat dengan berbekal semangat dan mau belajar untuk mempelajari materi yang akan dibawakan di pertemuan. 

Ibu-ibu hebat ini adalah:

1. Ibu Darmawati Darsono seorang ibu cantik yang lincah dan akrab dengan anak-anak Misdinar dan OMK, piawai dalam merangkai bunga, sebagai fasilitator pertemuan ke 1 dengan tema “Keadilan dirindukan semua orang”. Pertemuan diadakan di rumah Keluarga alm Cosmas Benny Hoesodo -  Harapan Indah blok AE no 7 pada hari  Sabtu 7 Desember 2019 dihadiri 13 orang (12 dewasa, 1 anak-anak)
2. Ibu Silvy, seorang ibu awet muda yang pendiam dan tekun sekali, berperan aktif sebagai bendahara lingkungan yang sangat teliti, sebagai fasilitator pertemuan ke 2 dengan tema “Keadilan diwujudkan dari keluarga”. 
3. Ibu Nana, seorang ibu yang berpenampilan cantik kalem dengan suara merdu alto dan pandai memainkan keybord, penyayang anak-anak dan sangat smart, sebagai fasilitator pertemuan ke 3 dengan tema “Keadilan menghadirkan rasa cukup” Pertemuan diadakan di rumah Keluarga Bapak Paulus Naran (salah satu Prodiakon FX4 – yang seluruh keluarganya baik Ayah Ibu dan 2 anak terlibat aktif di lingkungan) – Harapan Indah HL no 41 dihadiri 20 orang.
4. Ibu Lianita Primarina, seorang wanita karier yang tegas, sangat memperhatikan pola hidup sehat, pandai memasak dan merangkai bunga juga seorang penyayang binatang, sebagai fasilitator pertemuan ke 4 dengan tema “Keadilan dalam hidup berbangsa”. Pertemuan diadakan di rumah Keluarga alm Cosmas Benny Hoesodo -  Harapan Indah blok AE no 7 pada hari  Sabtu 7 Desember 2019 dihadiri 21 orang (19 dewasa, 1 anak-anak dan 1 remaja)

Ketua lingkungan fx4 tidak salah memilih ibu ibu hebat ini menjadi fasilitator dan pertemuan selanjutnya giliran ibu ibu hebat yang lain mendapat kesempatan. Bapak-bapak Prodiakon dan kaling jadi peserta yang baik dalam pertemuan.

Keseruan dan keakraban dalam keluarga besar lingkungan fx4, dimulai dari pertemuan ke 1. Kelompok yang memerankan sebagai orang yang diperlakukan tidak adil sebab mata orang yang diutus mengambil properti ditutup dengan kain, ternyata bisa mengambil properti yang sama bagusnya dengan kelompok yang mata utusannya yang tidak di tutup kain.

Semua kelompok dapat memperagakan kostum berteman Natal dengan sangat bagus dan percaya diri.

Makna  yang dapat diambil permainan ini, kelompok yang tidak ditutup matanya memiliki kebebasan untuk berkreasi sedangkan yang ditutup matanya merasa diperlakukan tidak adil. Terlepas hasil kreasinyanya yang  sama bagusnya. (Mungkin hal ini terjadi karena semua umat yang hadir menyikapi secara positif, semua kostum yang disiapkan dan penampilan hasil kreasi dipandang sebagai sesuatu yang baik adanya, karena semua yang dihasilkan dari kreatifitas bersifat seni dan baik adanya tergantung dari sudut pandang pemerhati)

Tidak kalah serunya pertemuan ke 2 dan ke 3, kita semua bermain dengan koran yang dikreasi menjadi bola, serasa menikmati masa-masa indah di TK ya.

Pertemuan ke 2, bola yang terbuat dari koran dipindahkan dari tangan orang satu ke yang lain, bola ini diterima dan diserahkan ke anggota yang lain secara bergantian dan kontinu. Seru dengan gelak tawa ketika ada bola yang jatuh tidak tertangkap oleh anggota yang harusnya menerima bola.

Makna permainan ini ingin menggambarkan  bahwa setiap anggota berbagi peran dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan di rumah. Keadilan ditegakkan melalui pembagian peran sesuai kemampuan masing-masing.

Pertemuan ke 3 tidak kalah seru, betapa gembira umat yang  mendapat bagian untuk melempar bola bisa masuk ke dalam gelas yang ada score dengan nilai yang tinggi. Namun bukan berarti yang tidak berhasil memasukkan ke bola menjadi sedih, tetap saja tertawa.

Makna permainan ini menggambarkan bahwa semua orang ingin mencapai angka tertinggi agar mendapat penghargaan. Tetapi justru seseorang akan merasa cukup jika orang disekitarnya tetap menghargainya meskipun belum berhasil mencapai hasil.

Puncak dari pertemuan keluarga adalah di pertemuan ke 4, sebab materi pertemuan 1 sampai dengan 3 dikreasikan menjadi suatu karya yang indah, berupa puzzle pohon natal. Dipandu oleh seorang yang sudah terbiasa mempimpin orang banyak di perusahaan, pertemuan ke 4 berlangsung sangat meriah. Pembuatan puzzle dilakukan dengan membagi 4 kelompok  secara acak. Ternyata kelompok yang tidak ada yang berperan sebagai ketua kelompok yang membagi tugas dalam menyiapkan gambar untuk disusun sebagai puzzle menggunting gambar double-double sehingga puzzle tidak berhasil di susun.

Kelompok yang kebetulan terdiri dari usia yang senior senior, sangat lambat menyelesaikan puzzle. Sampai dengan waktu yang ditentukan baru tersusun sebagian dan belum terbentuk pohon natal.

Yang beruntung adalah kelompok yang anggotanya ada anak-anak, penyusunan puzzle dapat dengan cepat diselesaikan.

Demikian, pertemuan keluarga 2019 dilaksanakan oleh lingkungan FX4 dengan suka cita. Meskipun tiap kelompok yang berhasil menyelesaikan permainan mendapat hadiah yang sangat sederhana, menambah kemeriahan dan persatuaan persaudaraan. Amin.

By Paula T Hartati - Tim PARPOL  [ Partisipan Pelayan Online ]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post