Mendengarkan
Minggu, 21 Juli 2019
Add Comment
“Marta,
Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya
satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil daripadanya” (Luk
10:41-42)
21 Juli 2019 Hari Minggu Biasa XVI
“Mendengarkan”
Tatkala Anda menerima tamu, apa yang akan
Anda perbuat? Saya yakin bahwa minuman akan disajikan. Kemungkinan lain adalah
makanan kecil disajikan juga. Lebih dari itu, tidak jarang tamu juga diajak
makan bersama keluarga. Bukankah demikian?
Tetapi bagaimana seandainya yang
bertamu itu adalah TUHAN?
Apakah Tuhan membutuhkan sesuatu dari
diri Anda? Minuman? Makanan kecil? Makan bersama Anda dan keluarga Anda? Atau,
hidup Anda sendiri?
Tuhan itu sempurna. Ia tidak
membutuhkan sesuatupun dari diri Anda. Oleh karena itu, tatkala Ia bertamu
kepada Anda apakah Ia perlu disajikan minuman ... makanan ...? TIDAK! Tatkala
Tuhan bertamu kepada Anda perhatikanlah bahwa Ia mengasihi Anda. Ia hendak
memberikan sesuatu kepada Anda. Maka, janganlah sibukkan diri Anda dengan
segala sesuatu yang menyingkirkan diri Anda sendiri dari Tuhan. Tuhan bertamu,
janganlah diabaikan kehadiranNya! Jadilah Maria yang duduk dekat Tuhan. Ia
membuka dirinya: pikiran dan hatinya! Ia siap mendengarkan Tuhan. Tatkala Tuhan
datang, hendaklah pikiran dan hati umat beriman tidak disibukkan dengan segala
macam hal. Pikiran dan hati hendaknya terbuka akan kehadiran Tuhan. Umat
beriman hendaknya bersiap diri untuk mendengarkan Tuhan.
Nah ... bagaimana tatkala dibacakan
teks Kitab Suci dalam Liturgi Sabda saat Perayaan Ekaristi? Apakah umat beriman
sungguh telah siap sebelumnya untuk mendengarkannya? Ataukah masih menampakkan
gejala bahwa sesudah Perayaan Ekaristi usai umat beriman LUPA apa yang telah
dibacakan? Jikalau masih demikian, marilah dimulai memersiapkan pikiran dan
hati untuk mendengarkan Sabda Allah. Ini hanya bisa terjadi tatkala semua
pikiran dan keribetan hidup harian disingkirkan dulu tatkala memasuki gereja
untuk mengikuti Perayaan Ekaristi. Pikiran dan hati hanya untuk mendengarkan
Sabda Allah. Amin. Tuhan memberkati!
0 Response to "Mendengarkan"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah