Roh Pembangun
Minggu, 09 Juni 2019
Add Comment
“Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh”
(1 Kor 12:4)
9 Juni 2019
Hari Raya Pentakosta
“Roh Pembangun”
Di tengah gegap gempita dunia, umat beriman mendengarkan pewartaan tentang karya Roh Kudus dalam perjalanan sejarah umat manusia. Baik Kisah Para Rasul maupun Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Korintus mengungkapkan realitas ilahi yang membangun kehidupan umat manusia. Roh Kudus yang telah dijanjikan Yesus itu menganugerahkan berbagai macam karunia, namun semuanya itu untuk pembangunan seluruh umat manusia.
Dari Kisah Para Rasul, perpespektif universal karya Roh Kudus begitu kentara. Roh yang diterima oleh para rasul memampukan mereka untuk berkomunikasi dengan semua orang dalam berbagai bahasa yang berbeda-beda. Paulus menunjukkan bahwa berbagai karunia itu pada akhirnya mengungkap satu realitas: karya Roh dalam kehidupan umat manusia.
Kita dapat merefleksikan lebih jauh terkait kehidupan umat manusia. Rasanya masih saja terulang keterpecahan, permusuhan, dan peperangan antar-umat manusia. Adakah karya Roh di tengah fenomena global ini? Roh Kudus tentu tidak akan membawa umat manusia pada kehancuran. Roh Kudus tidak akan membawa umat manusia pada permusuhan satu dengan lainnya. Roh Kudus akan membangun dan mengembangkan hidup umat manusia.
Satu permenungan yang saya tawarkan adalah bagaimana karunia yang dimiliki oleh berbagai negara dapat dibagikan secara merata kepada seluruh umat manusia. Kesejahteraan bersama seluruh umat manusia kiranya menjadi tujuan bersama dalam kehidupan di dunia ini. Suatu malapetaka manusia tatkala tetap lebar dan dalam jurang ketimpangan antar-negara. Sudah selayaknya ada kerja sama yang baik untuk membagi kekayaan demi kesejahteraan hidup umat manusia. Suatu kebijaksanaan tentunya apabila alokasi dana diutamakan pada pemberdayaan hidup, yakni pendidikan dan kesehatan, daripada pengembangan senjata yang hanya untuk menghancurkan kehidupan manusia sendiri.
Dalam kehidupan pribadi umat beriman sangatlah baik dikembangkan kerendahan hati untuk berbagi demi kemajuan bersama. Yang mampu tentu diharapkan mengangkat yang tidak mampu. Pengangkatan ini tentulah dilandasi oleh daya Roh yang menjadikan seseorang rendah hati dan tulus terhadap sesamanya. Semoga Roh Kudus semakin lama menampakkan kekuatannya demi kesejahteraan bersama seluruh umat manusia. Amin.
0 Response to "Roh Pembangun"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah