Pribadi Pengasih
Minggu, 19 Mei 2019
Add Comment
“Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu,
yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh 13:35)
19 Mei 2019 Hari Minggu Paskah V
Pribadi Pengasih
Adakah kasih sayang yang tulus?
Bertatapan dengan gugatan berulang kali dalam perjalanan hidupku, aku jadi memertanyakan kasih sayang yang tulus. Di balik gugatan itu ada sesuatu yang besar dimana sebenarnya mau mengingatkanku akan kasih sayang yang telah aku terima. Sah-sah saja bahwa orang berpikir yang saya katakan gugatan itu hanyalah cara ekspresi, pembahasaan akan suatu ide tentang kasih sayang. Namun tak dapat dipungkiri bahwa aku kembali pada satu titik adakah kasih sayang yang tulus?
Ketulusan dalam mengasihi menjadi ciri khas murid Kristus. Kasih sayang yang sejati, sejauh kurefleksikan, tentulah memuat ketulusan ini. Tidak ada harapan akan berbalas kasih tatkala orang sungguh mengasihi. Tidak ada gugatan satu pun terhadap ungkapan atau wujud kasih yang telah diberikan. Kasih sayang yang sejati tentulah akan menumbuhkan dan mengembangkan kasih sayang dalam individu-individu. Kasih sayang merupakan benih dan tanaman yang akan tumbuh dan berkembang karena siraman dan pupuk kasih sayang. Di dalam lingkungan yang sarat dengan kasih sayang benih dan tanaman kasih sayang akan tumbuh dan berkembang menguasai pribadi individual dan sosial menjadi pribadi pengasih.
Pribadi pengasih merupakan pejuang kehidupan yang rela mengorbankan hidupnya demi keselamatan sesamanya. Ia mau meluangkan waktu bagi sesamanya. Ia mau memerhatikan sesamanya, apa yang dibutuhkan dan mendengarkan sesamanya. Ia pada akhirnya mau memaafkan sesamanya tatkala melukai hatinya.
Telah digariskan Tuhan Yesus bahwa kasih sayang satu sama lain menjadi tanda pengenal murid Tuhan. Para murid Tuhan menghidupi dan mengungkapkan kasih sayangnya, tentu sebagai pribadi-pribadi pengasih. Para murid Tuhan hidup dan membangun paguyuban kasih sayang.
Selamat merenung!
0 Response to "Pribadi Pengasih"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah