Pendamaian Dengan Allah
Rabu, 06 Maret 2019
Add Comment
“”Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:20-21)
Pendamaian dengan Allah
Salah satu perhatian refleksi Paulus
terhadap peristiwa Yesus adalah pendamaian dengan Allah. Ini terjadi karena
telah terjadi perseteruan antara Allah dan umat manusia. Perseteruan itu tidak
berasal atau bermula dari pihak Allah, tetapi dari umat manusia. Keberdosaan
dan kondisi umat manusia yang dikuasai dosa dan mautlah yang pada akhirnya
membuat putusnya hubungan dengan Allah. Dalam hal ini, tindakan ilahi Yesus
mengembalikan kembali hubungan (mesra) Allah dengan umat manusia. Inilah
pendamaian dimana umat manusia kembali mengalami hidup ilahi bersama dengan
Allah.
Baik kiranya direnungkan bahwa pantang
dan puasa yang biasa dimulai pada Rabu Abu tidak semata mencermati keberdosaan,
tetapi sekaligus juga belaskasih Allah dalam dan melalui Kristus Yesus itu. Ia
telah mendamaikan umat manusia dengan Allah. Pengorbanan diri Allah itu terjadi
demi keselamatan umat manusia (istilah Paulus: “dibenarkan oleh Allah” (2 Kor
5:21)). Itu artinya bahwa keselamatan merupakan rahmat ilahi semata. Atau,
dengan lain kata, pendamaian dengan Allah bukanlah hasil usaha umat manusia.
Tantangan bagi umat beriman adalah
maukah dan mampukah menjernihkan rahmat ilahi tersebut?
Umat beriman bagaimanapun seharusnya
menyadari bahwa pendamaian merupakan rahmat ilahi semata. Umat beriman hanya
dapat berusaha untuk membersihkan diri sendiri agar rahmat ilahi itu semakin
terpancar di dalam diri sendiri dan pada akhirnya kepada sesamanya. Tradisi
pantang dan puasa haruslah diletakkan dalam usaha umat beriman ini. Umat
beriman belajar dan berusaha tidak sekadar mengendalikan diri sendiri, tetapi
sekaligus semakin mengenali diri sendiri yang telah dirahmati. Umat beriman
telah dan sungguh dikasihi oleh Allah. Inilah yang seharusnya disadari penuh
dan kesadaran ini penting untuk terus-menerus dikembangkan agar semakin jernih
rahmat pendamaian bagi umat beriman yang telah dianugerahi oleh Allah hidup
ilahi.
6 Maret 2019 Hari Rabu Abu
---
By Slamet Harnoto - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)
0 Response to "Pendamaian Dengan Allah"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah