Di Pertigaan
Minggu, 10 Maret 2019
Add Comment
10 Maret 2019 Hari Minggu Prapaskah I
---
“”Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Luk 4:8)
Di Pertigaan
Sekarang saya tawarkan sebuah
permenungan: bagaimana saat Anda berada di pertigaan? Ke kiri mengikuti Iblis;
ke kanan mengikuti KRISTUS? Manakah yang Anda pilih atau tentukan? Lukas
menyebut satu istilah “menyembah” (lih. Luk
4:7-8). Kata ini menunjuk pada ketundukan total! Secara konkret, orang yang
menyembah adalah mereka yang mengikuti segala kemauan yang disembah! Nah, di
pertigaan, Anda ditantang untuk menentukan pilihan dan pilihan ini menentukan
seluruh hidup Anda: mengikuti iblis ataukah KRISTUS?
Di pertigaan itu Anda akan dipaparkan
tawaran-tawaran yang sangat menggetarkan hidup Anda! Ke kiri Anda akan
ditawarkan atau dijanjikan kemegahan-kemegahan duniawi; sementara ke kanan Anda
akan dijanjikan kehidupan ilahi bersama dengan Allah. Masing-masing pilihan
memuat konsekuensi konkret dalam hidup Anda di dunia ini. Sebagaimana
pertigaan, Anda akan meneruskan langkah dengan pilihan yang Anda tentukan yang
baik ke kiri maupun ke kanan tidak akan bertemu satu sama lain. Itu berarti,
baik memilih Iblis atau Kristus tidak akan mempertemukan keduanya. Jalan Iblis
dan jalan KRISTUS bertentangan satu dengan lainnya. Manakah yang Anda pilih?
Ketiga bacaan pada minggu prapaskah
pertama ini dapat menjadi pedoman umat beriman untuk menentukan pilihan memilih
ke kanan: mengikuti JALAN KRISTUS!
- 1. Kitab
Ulangan mengingatkan sejarah perjalanan hidup umat beriman. Bagaimana umat
Israel dari bapa leluhurnya (Abraham) hingga terbentuknya kerajaan di tanah
Palestina berada dalam keselamatan atau hidup bersama dengan Allah (cf. Ul 26:4-10). Bagaimana sejarah hidup
Anda sendiri? Lihatlah betapa selama ini hidup Anda dirahmati. Anda hidup
bersama dengan Allah!
- 2. Paulus
menunjukkan bahwa iman akan Kristus yang menyelamatkan haruslah utuh dalam
pribadi umat beriman. Iman tidak sekadar ungkapan kata-kata dan perbuatan,
tetapi sekaligus realitas batin umat beriman (cf. Rom 10:8-13).
- 3. Yesus
tahu bahwa iblis merupakan penipu ulung. Iblis akan senantiasa mengumbar janji
dan memberikan tawaran-tawaran yang sangat memukau. Yesus menunjukkan tipu daya
iblis itu dengan menatapkannya pada sabda ilahi. Di hadapan sabda ilahi
terbukalah tipu daya iblis dan ia tidak dapat menyangkalnya (cf. Luk 4:1-13).
Nah, sekarang kuatkanlah diri Anda dan
yakinlah untuk memilih Jalan Kristus! Selamat berpantang dan berpuasa!
---
By Slamet Harnoto - Tim Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)
0 Response to "Di Pertigaan"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah