Kepenuhan Janji Allah

27 Januari 2019 Minggu Biasa III

“Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Lk 4:21)

Kepenuhan Janji Allah

Satu hal menarik dari ketiga bacaan Kitab Suci pada hari minggu ini adalah jemaat yang dihidupi oleh Sabda Allah. Bacaan pertama dapat dikatakan sebagai suatu antisipasi akan kehadiran Gereja yang hidup oleh Sabda Allah, yakni Kristus Yesus sebagaimana direfleksikan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus. Di hadapan umat Israel, Nehemia membacakan teks Kitab Suci. Seluruh umat menjawab, “Amin. Amin”. Dalam Injil Lukas kehadiran Yesus mengingatkan umat Israel akan Nehemia dan Yesaya. Lebih daripada itu adalah bahwa kehadiran Yesus di tengah umat Israel merupakan kepenuhan akan janji Allah kepada mereka.

Satu pertanyaan muncul dalam benak saya, “Bagaimanakah kepenuhan janji Allah itu (Yesus) dalam kehidupan jemaat Kristen, jikalau direfleksikan sebagai Tubuh (Mistik) Kristus?” Bagaimanakah cara hidup jemaat sungguh memancarkan kehadiran Kristus secara nyata dalam hidup masyarakat manusia? Bagaimanakah jemaat, sebagai Tubuh (Mistik) Kristus, menjalani hidup Kristus?

Permenungan akan Sabda Yesus kiranya penting bagi kehidupan jemaat. Sabda itulah yang seharusnya menjadi jiwa jemaat. Sabda itulah yang seharusnya menjadi pemikiran umat beriman tatkala menghadapi berbagai tantangan hidup konkret. Di tengah arus berbagai pemikiran, terutama yang diperoleh dari bangku perkuliahan, adakah semuanya itu diterangi dengan Sabda Yesus? Evaluasi diri terhadap kehidupan jemaat penting kiranya untuk senantiasa, atau sesering mungkin dilakukan. Evaluasi itu terjadi dengan berpedoman pada Sabda Yesus. Dalam evaluasi bersama, diharapkan sungguh jemaat mampu menjadi tanda kepenuhan janji Allah, yakni Kristus Yesus di tengah dunia. Semoga demikian.

---

By Tim - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)

Share this post