Penantian Yang Membahagiakan
Minggu, 09 Desember 2018
Add Comment
9 Desember 2018 Minggu Adven II
---
“Bertobatlah!”
(Lk 3:3)
Penantian Yang Membahagiakan
Seperti berada dalam mimpi, hidup
penuh pengharapan akan kedatangan cucu perempuan itu. Hari demi hari dipenuhi
was-was tidak ada tempat untuk tidur cucu yang tidak tahan hawa panas itu.
Tempat yang bersih untuk bermain. Intinya harus senantiasa siap agar cucu yang
disayangi kerasan. Hari demi hari membayangkan bagaimana tawa ria cucu,
kelincahannya, celotehannya ...
Menghayati pertobatan sebagaimana
diwartakan Yohanes Pembaptis berada dalam bayang-bayang kehadiran Sang Tuan.
KehadiranNya yang sangat dirindukan itu membawa mimpi akan sukacita bersama
denganNya. Hari demi hari bagaikan dalam mimpi, mimpi yang indah. Segala
sesuatu haruslah siap agar Dia kerasan. Tempat tidur yang nyaman, lingkungan
yang bersih, dan berbagai fasilitas yang mencukupi kebutuhanNya.
Pertobatan dalam hal ini pada akhirnya
memberikan nuansa berbeda. Orang menemukan kebahagiaannya yang terdalam tatkala
segala sesuatu diletakkan dalam suatu perjuangan demi orang (atau mereka) yang
dicintai. Diri sendiri tak jarang justru dilupakan, bahkan tidak diperhatikan
sama sekali. Harapan terbesar semata demi kebahagiaan yang dinantikan.
Kesehatan batin tentu sangat
dibutuhkan oleh Dia yang dinantikan. Batin yang penuh luka tentulah tidak akan
pernah mampu membuat perjalanan hidup yang dipenuhi penantian akan
membahagiakan. Perhatian personal akan ditarik terus-menerus oleh dan kepada
luka-luka tersebut. Oleh karena itu, kesembuhan luka-luka batin haruslah
menjadi syarat dalam menjalani hidup yang dipenuhi dengan penantian.
Kebahagiaan dalam penantian hanya akan terjadi tatkala tiada luka lagi di dalam
batin.
Kepercayaan akan Allah Penyembuh Luka
menjadi pedoman dan landasan bagi umat beriman. Kepasrahan tidaklah cukup bagi
kesehatan batin tanpa dilandasi keyakinan teguh akan Allah Sang Penyembuh. Di
sinilah arti pertobatan dalam kerangka hidup bahagia menantikan kedatangan Sang
Tuan. Janganlah goyah keyakinan akan Allah yang menyembuhkan dan menyehatkan
jiwa dari kelumpuhan yang menjauhkan umat beriman dari kebahagiaan sejati.
Semoga bermanfaat!
---
By Slamet Harnoto - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)
0 Response to "Penantian Yang Membahagiakan"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah