Jangan Murung

2 Desember 2018 Minggu Adven I

 “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat” (Lk 21:28)

“Jangan Murung”

Hari demi hari kujalani dengan kerinduan akan seorang cucu, anak keponakan yang belum genap dua tahun. Wajahnya terbayang selalu. Sering kusadari suara mobil, dan bergegas aku mengejar suara itu, ... kupikir cucuku itu yang datang. Jarak yang jauh membuatku tidak seperti dulu lagi, dapat sering memandangi cucuku itu. Setelah satu minggu berlalu, kapankah aku dapat melihat keceriaannya?

Pewartaan minggu-minggu Adven rasanya seperti penantianku akan kedatangan cucu perempuan itu. Aku mendambakan sungguh kehadiranNya. Aku tidak memerhitungkan sama sekali bagaimana kehadiranNya. Apakah kehadiranNya membawa malapetaka bagi hidupku, membawa kehancuran segala sesuatu, tidak terpikirkan olehku. KehadiranNya kembali didamba dengan kerinduan mendalam, hingga cucuran air mata tak terbendung dari hari ke hari.

Tatkala aku tahu Dia datang, aku bergegas menyambutNya. Segala sesuatu ditinggalkan karena Dia yang dirindukan selama ini telah datang kini di sini, untukku. Tangis haru kebahagiaan meluap atas kehadiranNya, setelah sekian lama, seumur hidup bahkan, memendam kerinduan akan kedatanganNya.

Maka, mudahlah ditangkap pewartaan minggu-minggu Adven di tahun liturgi yang baru ini. Kedatangan Kristus yang tidak sekadar mengenangkan peristiwa ribuan tahun yang lalu, tetapi sekaligus memancarkan kedatanganNya untuk kedua kalinya ke dunia ini, sungguh merupakan kabar sukacita. Tidak hanya umat beriman, tetapi seluruh umat manusia, bahkan seluruh alam ciptaan merindukan kehadiranNya. Kebahagiaan terdalam meluap tatkala kehadiranNya kembali nyata di dunia ini. Tatkala Dia datang, bergegaslah, “... bangkitlah dan angkatlah mukamu...!” (Lk 21:28).

Selamat merenung!

---

By Slamet Harnoto - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)

Share this post