Tiada Yang Lain Selain Dia
Minggu, 04 November 2018
Add Comment
4 November 2018 Minggu Biasa XXXI
“Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Mk 12:29)
“Tiada yang lain selain Dia” (Mk 12:32)
Tatkala masih banyak orang bersitegang
mengenai keesaan Allah, jemaat mendengarkan dialog yang menyatakan tentang
keesaan Allah. Baik Yesus maupun orang Yahudi (Saduki dan ahli Taurat)
berpegang pada keyakinan yang sama: Allah itu esa. Baik kiranya apabila keesaan
Allah itu dicermati dalam dialog sebagaimana diwartakan Markus.
Pertama, keesaan Allah itu terkait erat dengan hukum
yang paling utama (lih. Mak 12:29).
Hukum paling utama digarisbawahi “Mengasihi Allah melebihi segala sesuatu” (bdk. Mk 12:30). Kurang lebihnya
muatannya sama dengan “tiada allah lain selain Allah” (bdk. Mk 12:32). Jikalau demikian, keesaan Allah menunjuk keberadaan
Allah dalam hidup umat manusia. Tiada yang lebih dicintai daripada Allah (lihat dan bandingkan dengan Ul 6:4-5).
Tiada harta, kekuasaan, dan kehormatan yang dicintai melebihi Allah.
Kedua, persekutuan hidup dengan Allah mengungkap
realitas hidup “mengasihi sesama sebagaimana diri sendiri” (lih. Mk 12:31). Mengasihi sesama
melebihi segala sesuatu yang diperbuat oleh seorang pribadi manusiawi (bdk. Mk 12:33). Dapat dipetik satu
pengertian di sini, bahwa mencintai Allah melebihi segala sesuatu
menganugerahkan persekutuan hidup dengan Allah. Persekutuan hidup dengan Allah
berarti sehati sejiwa dengan kehendak Allah: mengasihi umat manusia.
Ketiga, keesaan Allah itu haruslah meraga. Artinya,
haruslah terungkap dan terwujud dalam kehidupan pribadi dalam kebersamaan. Perilaku,
sikap, dan tutur kata seorang pribadi seharusnya memancarkan kecintaannya pada
Allah. Apalah artinya korban bakaran dan korban sembelihan (olah kesalehan)
jikalau orang berperilaku, bersikap, dan bertutur kata tidak mencerminkan
pribadi mencinta (bdk. Mk 12:33).
Selamat merenung!
By Slamet Harnoto - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)
0 Response to "Tiada Yang Lain Selain Dia"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah