Perjanjian Nan Kekal !

RENUNGAN MINGGUAN JUNI 2018  tanggal 3 Juni 2018 

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS 

“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata : "Ambillah, inilah tubuh-Ku"  (Mrk 14:22) 

Perjanjian Nan Kekal ! 

Banyak kebudayaan di dunia ini baik yang sudah punah maupun yang terus berlanjut menampakkan satu hal yang sama: korban persembahan. Bangsa Israel mengadakan korban persembahan dengan menyembelih domba-domba jantan. Dalam Kitab Keluaran diceriterakan bagaimana umat Israel pada waktu itu diperciki oleh darah domba jantan sebagai tanda perjanjian Allah dengan umatNya, yakni Bangsa Israel. Tanda perjanjian itu sungguh telah dimeteraikan secara kekal: darah Kristus, Sang Anak Domba (Jantan). Pernyataan Yesus “Ambillah, inilah tubuhKu!” (Mrk 14:22) mengungkapkan persembahan kekal yang justru dari Allah sendiri. Para rasul, sebagai simbol kehadiran umat manusia, menerima korban tersebut, sebagai pembersihan seluruh hidup, perjanjian baru, yang menyucikan seluruh hidup umat manusia, yang pada akhirnya kekallah adanya. 

Umat beriman pada dasarnya sudah menerima perjanjian kekal tersebut. Tantangan terbesar daripadanya adalah bagaimana umat beriman sendiri mewujudkan perjanjian itu di dalam realita hidup sehari-hari. Bukankah sering umat beriman menampakkan cacat cela dalam menghidupi perjanjian itu? Umat beriman ditantang terus-menerus menjadi “Roti yang dipecah-pecah dan dibagi-bagi” sehingga sesama dapat terlibat dan tergabung sepenuhnya di dalam perjanjian kekal itu. Isteri memerhatikan suaminya dengan penuh kasih, demikian pula sebaliknya. Ibu dan ayah memerhatikan kebutuhan anak-anak, demikian pula sebaliknya. Perhatian kepada keluarga mengungkapkan diri yang terpecah dan terbagi. Semoga umat beriman sungguh menjadi persembahan yang hidup sehingga menjadi tanda perjanjian kekal Allah dan umat manusia di dalam Kristus.

By Slamet Harnoto

Share this post