Rekrutmen Murid Tuhan
Minggu, 14 Januari 2018
Add Comment
14 Januari 2018 HARI MINGGU BIASA II
“Kedua murid itu mendengar apa yang
dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus”
(Yoh
1:37)
Rekrutmen Murid Tuhan
Gaya dalam dunia kerja dengan realita
hidup menggereja tampak begitu berbeda. Di berbagai media massa, terutama
koran, terpampang berbagai macam lowongan kerja. Bagi mereka yang sedang
mencari pekerjaan, tentu iklan lowongan kerja itu memberikan harapan. Di
gerejaku, tak jarang terdengar seruan agar semakin banyak umat yang terlibat
dalam perayaan liturgis sebagai petugas liturgi. Namun sering kali kusadari
tidak ada yang mau menanggapi. Meski sudah ditunjuk tetap saja tidak mau.
Catatan Yohanes menampakkan gaya yang
berbeda dari kenyataan dunia kerja dan hidup menggereja. Kehadiran Yesus di
dunia sudah diwartakan sejak lama oleh para nabi. Kedatangan Sang Mesias, Anak
Domba Allah, sudah menyatu raga dalam kehidupan umat Yahudi. Petunjuk Yohanes
Pemandi pada dua orang muridnya tentulah diyakini oleh kedua murid Yohanes
Pemandi itu. Maka mereka bergegas meninggalkan gurunya dan mengikuti Yesus.
Pada akhirnya mereka menjadi murid Yesus yang setia, terlibat dalam berbagai
pekerjaan Yesus.
Mengikuti gaya Yesus, baiklah
direnungkan tentang alam pemikiran yang hidup di tengah masyarakat. Mengenali
alam pemikiran kiranya sangat penting agar tidak hanya tidak terjadi benturan
nyata, tetapi sekaligus tidak banyak mengalami (atau tidak mengalami) banyak
kesulitan di dalam melibatkan orang lain dalam karya penebusan Tuhan (atau
karya Gereja). Dibutuhkan ketajaman mata batin untuk mampu menangkap alam
pemikiran itu. Bagaikan pisau, ketajaman mata batin perlu diasah terus. Salah
satunya adalah dengan mengadakan komunikasi (dialog) dengan orang-orang di
sekitar. Penting kiranya direnungkan: keterbukan hati dan budi akan berbagai
pemikiran yang berbeda dengan iman katolik yang dihayati. Ambillah contoh di
tengah masyarakat Jawa yang masih menggunakan primbon untuk menentukan hari
pernikahan. Adakah dikenali alam pemikiran yang ada di balik perhitungan hari?
Baik kiranya tidak menghakimi, tapi galilah lebih dalam keyakinan apa yang ada
di benak mereka yang masih memercayainya. Lalu bagaimanakah pemikiran katolik.
Perlu dikonfrontasikan!
Penting juga direnungkan, bahwa alam
pemikiran yang ada (telah) diterangi oleh terang Kristus, atau merupakan benih
injili yang butuh terang atau air dan tempat tumbuh sehingga menjadi sebuah
kehidupan yang memancarkan terang Kristus yang begitu kentara. Dengan bercermin
pada catatan Yohanes, pada akhirnya mampukah umat beriman seperti Yohanes
Pemandi yang menunjuk ke arah Yesus “Dialah Anak Domba Allah”. Umat beriman
tidak sekadar memberitahukan tetapi sekaligus mengarahkan pada Sang Terang
Sejati. Amin.
by Slamet Harnoto
0 Response to "Rekrutmen Murid Tuhan "
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah