Sabda Allah yang Hidup di Tengah Keluarga
Minggu, 31 Desember 2017
Add Comment
31 Desember 2017 PESTA KELUARGA KUDUS
mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk
menyerahkan-Nya kepada Tuhan” (Luk 2:22)
Sabda Allah yang Hidup di Tengah
Keluarga
Mencermati teks injil Minggu Pesta
Keluarga Kudus ini, rasanya menjadi penting jikalau mungkin bagaimana Sabda
Allah sungguh menjadi pedoman, panutan, dan menjiwai keluarga-keluarga katolik.
Singkatnya, Sabda Allahlah yang hidup di tengah keluarga. Mungkin itu bisa
menjadi sebuah tema permenungan dalam bulan atau tahun keluarga sebuah
komunitas gerejawi, entah lingkungan, wilayah, paroki, atau bahkan keuskupan.
Pikirku, keluarga Bapak/Ibu Yusup
tidaklah seperti orang atau keluarga di tengah masyarakatku, dimana arus
pemikirannya sekadar lazimnya, atau ikut orang pada umumnya. Keluarga Bapak/Ibu
Yusup dari Nazareth sungguh menghendaki anaknya yang sulung untuk diserahkan
kepada Tuhan. Tentu mereka tahu bahwa hal itu sudah digariskan dalam
Kitab/Hukum Taurat Musa. Dalam kesederhanaan berpikirnya, keluarga ini
menjalani apa yang seharusnya bagi umat beriman. Landasan hidup keluarga adalah
Sabda Allah. Dengan demikian, pendidikan orangtua pada anak-anaknya pun
dilandaskan dan diarahkan oleh Sabda Allah.
Keluarga-keluarga katolik pun sudah
layak dan pantas melandaskan diri pada Sabda Allah. Lebih dari perintah dan
kewajiban, Sabda Alllah menunjuk pada hidup umat beriman. Di dalam keluarga,
umat beriman menemukan jati dirinya sebagai bagian dari masyarakat umat
manusia. Di sanalah Sabda Allah menyentuh sendi-sendi hidup pribadi dan
kebersamaan dalam keluarga.
0 Response to "Sabda Allah yang Hidup di Tengah Keluarga "
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah