Hati-Hati dan Berjaga-jagalah

Renungan 3 Desember 2017  

HARI MINGGU ADVEN I

                                                                                                                                   

“ Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba ” (Mrk 13:33)

Hati-Hati dan Berjaga-jagalah

Minggu Adven pertama diwartakan tentang kehadiran atau kedatangan Sang Tuan ke dunia. Dala tradisi, pewartaan ini mengena pada peristiwa masa lalu dan yang akan datang. Pada masa lampau telah diwartakan kehadiran Sang Mesias. Saat ini pun pewartaan akan kehadiran itu mengena akan janji Kristus yang akan datang kembali.

Umat beriman diwanti-wanti untuk berhati-hati. Pesan ini tampak begitu penting, tidak sekadar basa-basi orang yang menyapaikannya kepada mereka yang akan mengadakan perjalanan (“Hati-hati di jalan!”), tatkala kita mengingat perjalanan hidup yang dengan mudahnya tidak hanya jatuh dalam kesalahan dan dosa, tetapi melalaikan dari kesejatian hidup: menanti kedatangan Kristus kembali. Mungkin lebih tepat, pesan ini haruslah dimengerti sebagai kewaspadaan, waspada terhadap segala godaan yang akan menjauhkan hidup dari Kristus.

Umat beriman pun ditantang untuk senantiasa berjaga-jaga. Gambaran yang muncul sering kali adalah bagaikan penjaga. Orang berjaga-jaga terhadap orang yang akan mengambil harta milik. Namun demikian, lebih luas lagi berjaga-jaga terhadap segala kejahatan. Gambaran ini pun dapat memberikan pengertian akan sikap umat beriman terhadap hidupnya sendiri. Tawaran-tawaran duniawi begitu tampak indah. Orang dengan mudah tergiur oleh jabatan atau kedudukan sosial yang sering kali disadari justru menghabiskan banyak hartanya, atau bahkan menjauhkannya dari hidup sosialnya sendiri. Umat beriman ditantang untuk waspada terhadap godaan-godaan dan tetap berjaga-jaga.

By Slamet Harnoto

Share this post