Pelayanan Pemimpin
Sabtu, 04 November 2017
Add Comment
5 November 2017 HARI
MINGGU BIASA XXXI
Pelayanan Pemimpin
Ada dua hal yang saya tawarkan sebagai
permenungan pada minggu biasa 31 ini. Pertama, hendaklah setiap umat beriman
menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Kedua, ada keseimbangan antara kata dan
karya.
Dalam hidup pribadi, sering dikenali
sifat-sifat baik dan sifat-sifat buruk. Segala sifat itu menampakkan diri dalam
keinginan-keinginan yang ada dalam diri. Sering kali dijumpai tanpa disadari
sifat atau keinginan mewujud dalam tindakan. Satu hal yang penting diperhatikan
adalah mengendalikan segala sifat dan keinginan negatif dengan arah tujuan
sebagaimana hidup beriman sebagai ukuran dengan menyesuaikan kondisi hidup
konkret. Sebagai contoh adalah keinginan untuk menjadi pelayan yang baik bagi
jemaat. Keinginan ini tampak misalkan pada seorang bapak prodiakon. Dengan
mengiyakan setiap pelayanan, ia berharap sungguh menjadi seorang pelayan yang
baik bagi jemaat. Apakah kondisi hidup konkret memungkinkannya? Bukankah ia
masih harus memikirkan ekonomi keluarga? Bukankah ia masih harus memerhatian
istri dan anak-anaknya?
Kesuksesan di lingkaran sosial sering
kali tidak diimbangi dengan kesuksesan dalam keluarga. Hubungan dan komunikasi
tampak rusak antara suami dan isteri, antara orangtua dan anak-anak, tatkala
sukses menjadi pelayan bagi jemaat. Bukankah keharmonisan dalam keluarga
seharusnya diprioritaskan? Bagaimana melayani dalam lingkaran sosial dengan
tetap memerhatikan lingkaran intim keluarga?
Pelayanan seorang pemimpin seharusnya
memerhatikan keseimbangan antara kata dan karya sebagaimana nampak nyata dalam
hidup Yesus. Kata-kata menjelaskan, mewartakan, dan memertegas karya yang
dijalankan. Jangan sampai terjadi ketidakseimbangan antara kata dan karya
dimana kata melampaui karya, atau cuma bisa omong doang. Kehidupan para Farisi
merupakan contoh dari hal ini. Bagaimana dengan kehidupan kita?
by Slamet Harnoto
0 Response to "Pelayanan Pemimpin"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah