Tanggungjawab Sosial Umat Beriman

 HARI MINGGU BIASA XXIX

22 Oktober 2017

“Kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Mat 22:21b)

Tanggungjawab Sosial Umat Beriman

Sabda Yesus yang diwartakan Matius Minggu ini rasaku tidak semata secara konkret terkait dengan membayar pajak kepada kaisar atau dalam konteks hidup modern: negara. Sabda Yesus merupakan tarikan sekaligus dorongan bagi umat beriman agar terlibat sungguh dalam kehidupan sosial, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Umat beriman tidak semata mengandalkan materi atau duit, tetapi sekaligus pikiran, tenaga, waktu, dan kewenangan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satunya yang saya rasa sederhana tetapi sangat berarti adalah keterlibatan dalam menentukan keputusan untuk hidup bersama. Bapak pernah berceritera bahwa dirinya pernah cukup lama menjadi anggota LMD atau LKMD (lembaga perwakilan tingkat desa). Keterlibatannya sering membuatnya berbenturan dengan orang-orang yang hanya membawa kepentingan pribadi. Dirasa Bapak bahwa panorama pandang seluas desa sebagaimana tanggung jawab mereka yang seharusnya tidaklah ada. Tidak sedikit yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan masyarakat desa.

Apa yang seharusnya diberikan kepada masyarakat sebenarnya melekat pada keberadaan seorang pribadi umat beriman. Tidak ada seorang pun umat beriman saat ini yang tidak terkait dengan sesamanya dalam masyarakat. Adakah yang mampu hidup tertutup, menyendiri, tanpa keterlibatan orang lain dalam hidupnya? Tentu Tidak! Pribadi umat beriman seharusnya memiliki keterlibatan hidup sosial, bagaimanapun bentuknya.

By Slamet Harnoto

Share this post