Mengikuti Yesus, Mengasihi Yesus
Sabtu, 02 September 2017
Add Comment
Renungan HARI
MINGGU BIASA XXII 3 September 2017
“Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mat 16:24)
Mengikuti Yesus, Mengasihi Yesus
Suatu pembicaraan menarik terjadi
dengan Bapak belum lama ini. Kembali Bapak menceriterakan peristiwa yang
sungguh melukai hatinya, hingga membawa penyakit jantung dalam perjalanan
hidupnya. Satu hal menarik perhatianku adalah pikiran itu masih menggelayuti,
bahkan menguasai Bapak sepanjang kurang lebih tiga puluh tahun. Tidak ada
perubahan. Tetap melekat.
Bisakah dilepaskan atau dibuang?
Kalau sekadar kenangan bahwa dulu
pernah memiliki atau menghidupi pemikiran seperti itu dan sekarang sudah tidak
lagi, rasaku suatu perubahan besar akan terjadi dalam hidup Bapak. Perubahan
itu tentulah akan berakibat pada fisik Bapak. Namun toh tidak ada perubahan
meski ukuran waktu menurutku sudah terlalu lama.
Mengasihi Yesus dan mengikutiNya
tentulah harus melepaskan pikiran-pikiran ataupun gambaran-gambaran yang tidak
selaras dengan apa yang dikehendaki Yesus. Pikiran-pikiran atau
gambaran-gambaran itu melekat dan memengaruhi serta menggerakkan hidup sehingga
tampak begitu jelas perilaku yang dikendalikannya, terutama tutur katanya.
Pikiran-pikiran atau gambaran-gambaran itu sungguh harus dilepaskan jikalau
ingin menjadi murid Tuhan.
Rasaku tidaklah sulit untuk memahami
bahwa dengan pelepasan akan membuahkan ketenangan batin yang berakibat positif
pada kondisi fisik dan sosial. Tiada satu pun sabda Allah yang bertentangan dengan
hal-hal esensial hidup manusia, yang sebenarnya memancarkan keindahan hidup.
Pikiran-pikiran atau gambaran-gambaran yang menggerogoti jiwa seharusnya
dilepaskan. Yang jelas dalam pewartaan Matius minggu ini adalah tentang kasih
kepada diri sendiri: “penyangkalan diri”.
by Slamet Harnoto | Komsos
0 Response to "Mengikuti Yesus, Mengasihi Yesus"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah