HARI MINGGU BIASA XX

RENUNGAN  20 AGUSTUS 2017
HARI MINGGU BIASA

HARI MINGGU BIASA XX

                  

“Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu,

maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki".

Seketika itu juga anaknya sembuh". (Mat 14:28)

Iman Yang Menyembuhkan

Sakit pinggang gak kunjung sembuh. Sudah lebih dari enam tahun, tulang belakang di atas tulang ekor bergeser. Kalau kerja fisik sering kambuh, sakit sekali rasanya. Sudah periksa dokter dan diharuskan menjalani operasi. Bagaimana? Gak ada duit! Aku hanya berharap bahwa ada rejeki dari surga yang menjadikanku mampu bekerja berat seperti sebelumnya. Aku hanya berharap, Yesus hadir yang menyembuhkan sakitku.

Aku merasa iri pada ibu yang memerjuangkan anaknya sebagaimana Matius ceritakan. Bagaimana seandainya anak itu tidak ada sama sekali orang yang mau memerjuangkannya? Penderitaan seumur hidup hingga kematian mengakhirinya. Syukurlah bahwa ia masih memiliki ibu yang memerjuangkan kesembuhannya. Perjuangannya berjumpa dengan belaskasih Yesus yang sungguh menyembuhkannya. Aku iri ... sungguh iri!

Setidaknya satu hal sungguh mengesan bagiku: iman membawa pengharapan; pengharapan membuahkan kepenuhan! Iman anak itu akan Allah yang menyembuhkan sungguh mengalir deras di dalam hati ibu yang sungguh mengasihi. Entah dari mana, si ibu mengenal Yesus yang mampu menyembuhkan segala penyakit. Si ibu percaya sungguh! Iman membawa serta pengharapan! Pengharapan tidaklah sia-sia. Allah mengulurkan tanganNya dan sembuhlah anak itu.

Umat beriman ditantang untuk menjadi “ibu” bagi “anak”(-anak) yang sedang sakit. Tidaklah mudah bagi orang yang sedang sakit untuk menjalani hidupnya. Ia butuh uluran dan kasih orang lain agar dapat menjalani hidup sewajar dan senormal mungkin. Biaya tinggi, peralatan, dan keahlian tidaklah mudah mengundang banyak orang untuk menjadi ibu. Di manakah “ibu”?

Share this post