Pengetahuan Memadai Tentang Gulma

Renungan 30 Juli 2017 pada HARI MINGGU BIASA XVII

“Pada akhir zaman malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Mat 13:49-50)

Pengetahuan Memadai tentang Gulma

Di samping ceritera orang dan membaca, perjalanan bergaul dengan tanaman memberikan wawasan yang cukup tentang gulma. Akar gulma cenderung untuk menutup akar tanaman utama. Demikian pula halnya dengan batang dan daunnya. Meski rumput yang tidak tumbuh lebih dari dua puluh sentimeter, tetaplah gulma yang akan menghancurkan tanaman pokok. Wawasan yang memadai tentang gulma membuatku cukup hati-hati dalam mencabut atau menyingkirkannya, jangan sampai tanaman pokok terganggu pertumbuhannya, atau bahkan mati karenanya. Pencabutan gulma harus mampu memberikan ruang yang memadai bagi pertumbuhan tanaman pokok sehingga mampu memberikan hasil berlimpah.

Wawasan yang memadai tentang kecenderungan-kecenderungan hidup yang merusak penting dimiliki agar kehidupan komunitas yang subur tetap terjaga dan tidak hancur dibuatnya. Kemalasan atau mau enaknya sendiri perlu dikenali gejalanya agar tetap telaten dalam merawat tumbuhan gerejawi. Demikian pula rasa harga diri berlebihan yang sering kali menjadi akar perpecahan di dalam hidup bersama.

Meskipun pada akhirnya semuanya dipasrahkan kepada Sang Tuan, namun kehendak bersama untuk mewaspadai gulma dan pengetahuan memadai tentangnya perlu ada. Untuk itu, sebagaimana Salomo memohon kepada Sang Tuan, pribadi-pribadi dalam komunio gerejawi seharusnya memohon bukan umur panjang atau kekayaan, melainkan pengertian tentang mana yang baik dan yang jahat, yang digambarkan sebagai tanaman pokok dan gulma (cf. 1 Raj 3:9, 11).

By Slamet Harnoto

Share this post