HARI MINGGU BIASA XII

RENUNGAN MINGGUAN 25 JUNI 2017 HARI MINGGU BIASA XII

 

Menelisik Kenabian Umat Beriman

“Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang;
dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah” (Mat 10:27)
   
Sakramen Baptis yang diterima umat beriman melekatkan tugas perutusan Kristus pada hidup umat beriman. Kristus telah menyatakan kehendak penyelamatan Allah kepada seluruh umat manusia. Ia kini mengutus para muridNya, umat beriman, untuk menjadi nabi, utusan kepada sesamanya di tengah kehidupan sehari-hari.

Realitas kenabian tampak dalam diri Yeremia. Di tengah pergulatan umat Israel, Yeremia mengalami tantangan dengan nabi-nabi kerajaan. Yeremia yang diutus Allah untuk mengingatkan Bangsa Israel akan malapetaka yang melanda seluruh negeri justru mengalami tentangan dari “pihak istana”. Pelajaran berharga yang dapat kita jumpai adalah bahwa umat beriman akan mengalami pertentangan kuat dalam mengalami tugas kenabian, yakni dari penguasa. Mereka tidak sekadar para pejabat pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat. Mereka juga kekuatan-kekuatan sosial yang punya daya tawar kuat di tengah masyarakat.

Gentarkah umat beriman?

Baik Yeremia maupun Paulus mengalami kuat kuasa Allah dalam tugas perutusan mereka. Nabi Yeremia memuji Allah atas keadilan Allah terhadap orang-orang miskin (cf. Yer 20:13). Yakinlah bahwa kasih karunia Allah melebihi kuasa dosa dan maut. Karya penyelamatan Allah dalam dan melalui Yesus Kristus telah menghancurkan maut (cf. Rom 5:15). Oleh karena itulah, wartakanlah secara terbuka, “Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah” (Mat 10:27)

Share this post