RENUNGAN MINGGUAN 30 APRIL 2017
Minggu, 30 April 2017
30 April 2017 HARI
PASKAH III
“Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka,
sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia” (Luk 24:16)
Kristus Membongkar Penghalang Kebahagiaan
Peristiwa penyaliban Sang Guru
mencerai-beraikan para pengikutNya. Tak ayal, pengharapan mereka hancur, ya ...
pengharapan akan kebahagiaan bersama dengan Sang Guru yang selama ini mereka
ikuti ke mana pun Dia pergi. Lukas menceriterakan dua orang murid sedang berada
dalam perjalanan menuju ke Emaus. Mereka tahu betul peristiwa yang terjadi di
Yerusalem itu.
Situasi hancurnya pengharapan
menghalangi mereka berdua untuk mengenali siapa yang telah menemani mereka
dalam perjalanan sampai di tempat tujuan. Sang Guru tampak berusaha meyakinkan
mereka tentang segala sesuatu tentang Mesias sebagaimana dinubuatkan oleh para
nabi. Namun hati dan budi mereka terhalang untuk segera mengenali mereka.
Tatkala Sang Guru menghadirkan kenangan terakhir bersama mereka, mereka baru
menyadari bahwa Sang Gurulah itu.
Sukacita menyelimuti kedua murid itu.
Namun tidak berlangsung lama, karena Sang Guru menghilang dari hadapan mereka.
Satu hal yang patut direfleksikan
adalah tatkala krisis iman yang menghalangi kebahagiaan atau sukacita di dalam
persekutuan umat beriman berhembus, Kristus sendirilah yang akan membongkar
penghalang dan meredakan badai. Kristuslah yang membuka mata hati dan budi umat
beriman agar tetap bersekutu dalam persekutuan umat beriman. Kristus sendirilah
yang menghembuskan karunia Roh Kudus sehingga orang tetap mengalami
kebahagiaan. Mungkin memakan waktu lama baru disadari, seperti kedua murid ke
Emaus tersebut, namun Kristus Mulia pasti menghancurkan penghalang dan
meredakan badai iman yang melanda.
by Slamet Harnoto