Hari Minggu Palma

"Renungan 9 April 2017 "Hari Minggu Palma"

"Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.” (Yes 50: 7)

Allah Sang Pembela Hidup Manusia

Siapakah yang menjadi andalan dalam hidup? Pertanyaan ini menggelayuti pikiranku tatkala merenungkan peristiwa Yesus yang dikenangkan dalam Perayaan Minggu Palma. Suatu rangkaian peristiwa, bagaikan suatu tatapan mata terhadap sebuah film kehidupan, Yesus memasuki Kota Yerusalem sebagai seorang raja, yang tak lama kemudian mengalami penyaliban. Adakah yang bisa diandalkan pada peristiwa tersebut?

Detil-detil peristiwa yang ditunjukkan Matius menampakkan satu garis lurus: biarlah kehendak Allah terjadi! Peristiwa Yesus itu merupakan peristiwa kehidupan anak manusia yang sungguh-sungguh mengandalkan Allah sebagai andalannya. Peristiwa Yesus itu sekaligus juga menunjukkan bahwa Allah membela hidup manusia.

Peristiwa hidupku bertatapan dengan peristiwa Yesus itu. Adakah yang bisa kuandalkan tatkala aku mengalami pengalaman puncak (“Yesus disambut sebagai raja”) dan tatkala aku mengalami ancaman terhadap keberlangsungan hidupku (“Yesus ditangkap, diadili oleh dua pengadilan sekaligus, dan dijatuhi hukuman mati”)? Yesus menyerahkan sepenuhnya hidupNya kepada kehendak Allah. Tatkala mengalami pengalaman puncak dan keterpurukan dalam hidupNya, Yesus mengandalkan Allah sepenuhnya. Dua pengadilan yang dialami Yesus mengungkap satu realitas: Yesus tidak bersalah. Peristiwa penyaliban Yesus merupakan satu tragedi hidup manusia yang membutakan diri akan kebenaran dan kenyataan akan Allah.

Share this post