Hari Raya Santa Maria Bunda Allah
Selasa, 03 Januari 2017
Add Comment
"Renungan 1 Januari 2017 "Hari Raya Santa Maria Bunda Allah"
Hari
Perdamaian Sedunia
“Ketika genap delapan hari dan
Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat
sebelum Ia dikandung ibu-Nya"
[Luk 2:22]
Maria, Bunda Berbelaskasih
Beberapa waktu yang lalu, aku mengunjungi
seorang ibu dari seorang anak muridku. Sangat mengesan perkataannya padaku
hingga saat ini. Baginya, seorang ibu senantiasa menghendaki yang terbaik bagi
anak yang dikasihinya. Seorang ibu yang telah mengandungnya, menyusuinya,
mendidiknya, tentulah menghendaki yang dikasihi menjadi yang terbaik.
Dalam kesederhanaannya, Maria adalah
seorang ibu. Ia menghendaki yang telah dikandung dan dilahirkan serta
disusuinya yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Dalam kesederhanaannya, Maria
tahu bahwa mengikuti kehendak Allah merupakan yang terbaik bagi hidup putranya.
Oleh karena itu, sesuai ajaran agamanya, pada hari kedelapan sesudah
kelahirannya, putranya disunatkan. Sebagaimana telah diberitakan kepada Yusup,
suaminya, putranya diberi nama Yesus.
Maria adalah bunda yang mengasihi
putranya. Ia menjalani hidupnya dan menyadari sungguh bahwa Allah adalah yang
terbaik dalam hidupnya. Ia menghendaki putranya menerima dan menjalani yang terbaik
itu. Oleh karena itu, selama dalam kandungan dan awal usia putranya di dunia
didampingi seturut yang terbaik, yakni Allah.
Maria adalah pribadi yang mengalami
kebesaran kasih Allah sehingga ia mampu menerima dan mengasihi putranya sampai
akhir hayatnya. Bagaimanapun keadaan putranya, tetaplah ia mengasihinya. Ia
hanya tahu, secara naluriah, bahwa dirinya sudah seharusnya mengasihi putranya,
memberikan yang terbaik baginya, bahkan jika perlu memertaruhkan nyawanya
sendiri.
Belaskasih Maria memancarkan belaskasih
Allah kepada umat manusia. Belaskasih ilahi pada Maria menunjukkan kemampuan
umat manusia yang dianugerahkan Allah kepada seluruh umat manusia untuk
berbelaskasih terhadap sesamanya. Belaskasih ilahi inilah yang menjadi landasan
ataupun modal untuk membangun perdamaian hidup di dunia ini. Bumi adalah tempat
tinggal umat manusia, tanpa memandang batas-batas alamiah yang melekat pada
setiap insan manusia. Tempat tinggal ini haruslah dipercantik dengan hidup umat
manusia yang penuh dengan belaskasih satu sama lain. Bersama Bunda Maria, Bunda
Berbelaskasih, tentu bisa! SELAMAT TAHUN BARU!!
0 Response to "Hari Raya Santa Maria Bunda Allah"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah