Kristus Raja Semesta Alam

  "Renungan 20 November 2016 "Kristus Raja Alam Semesta"

"Kata Yesus kepadanya, ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus’" [Luk 23:43]

Kristus Memerbarui Segala Sesuatu!

Lukas menceriterakan bahwa Yesus disalibkan dengan dua orang lain. Diceriterakan bagaimana kedua orang tersebut menyadari kesalahannya sehingga patut menerima hukuman salib. Salah seorang tampaknya sungguh mengenal Yesus, sebagai orang yang tidak bersalah, sehingga tidak benar menerima hukuman yang sama seperti dirinya. Dari dialog yang ditampilkan Lukas kita dapat merenungkan akan pribadi Yesus yang berbelaskasih. Kepada orang yang berharap padaNya, Yesus menjanjikan kebersamaan hidup denganNya di firdaus. Kita tahu firdaus, suatu keadaan hidup manusia pertama kali diciptakan sebagaimana diwartakan oleh Kitab Kejadian. Kita tahu firdaus merupakan kebahagiaan yang menjadi damba umat manusia yang hidup. Dengan menjanjikan hidup bersama denganNya di firdus, Yesus menjanjikan kepenuhan damba hidup orang yang berharap padaNya.

Dari peristiwa salib Yesus sebagaimana diceriterakan oleh Lukas, lebih jauh kita dapat merenungkan bahwa kematian, apapun bentuknya, tidaklah menghancurkan hidup. Pembaruan hidup terjadi tatkala pengharapan berjumpa dengan belas kasih Allah. Pengharapan itu sendiri merupakan anugerah terindah dalam hidup ini. Semakin indah rasanya tatkala anugerah Allah berlimpah: belaskasih, pengampunan, dan pengangkatan harkat martabat hidup manusia ke dalam kemuliaan ilahi, yakni firdaus.

Pada perayaan Kristus Raja Semesta Alam ini umat beriman diajak untuk merenungkan pembaruan segala di dalam dan melalui karya penyelamatan Kristus pada peristiwa salib. Pengharapan atau damba seluruh alam ciptaan bercumbu dengan belas kasih Allah yang menyelamatkan. Kristus sungguh memerbarui segala sesuatu. Amin.

Share this post