Minggu Biasa XXVIII

 "Renungan 9 Oktober 2016 "Minggu Biasa XXVIII"

"Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah

selain daripada orang asing ini?" " [Luk 17:18]

Kembali Untuk Mengucap Syukur!

Seorang anak kecil ditegur oleh mamanya, “Dik, kamu harus berterima kasih sama Om. Sudah belum?” Jawab si kecil, “Belum, Ma”. Si kecil segera berlari menemuiku dan mengucap terima kasih atas permen yang kuberikan kepadanya. Ini merupakan peristiwa kecil yang sering terjadi dan terngiang tatkala bertatapan dengan peristiwa Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta. Dari kesepuluh orang yang telah disembuhkan, ternyata cuma satu orang yang kembali kepada Yesus dan mengucapkan syukur atas kesembuhan yang telah diterimanya.

Adakah saya seperti anak kecil itu yang harus selalu diingatkan agar mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas anugerah yang telah kuterima?

Tatkala aku merenungkannya, aku menyadari bahwa hal rutin harian membuatku lupa untuk mengucap syukur. Ya, aku masih seperti anak kecil itu yang harus selalu diingatkan. Aku harus selalu diingatkan untuk kembali dan mengucap syukur atas makanan dan minuman sehari-hari, atas kesehatan, atas nafas kehidupan, atas hari baru, .... Aku sering jatuh ke dalam rasa syukur pada hal-hal besar: terbebas dari beban ekonomi, keberhasilan ini dan keberhasilan itu. Bahkan ... adakah aku melupakan untuk mengucapkan syukur dan terima kasih?

Peristiwa Yesus dan kesepuluh orang kusta itu menjadi panorama hidup umat beriman dalam hidup nyata di dunia ini. Adakah aku seorang Samaria yang kembali dan bersyukur kepada Yesus ataukah kesembilan orang lainnya?

Share this post