Minggu Biasa XXII
Minggu, 28 Agustus 2016
Add Comment
Renungan 28 Agustus 2016 "Minggu Biasa XXII"
"Apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin,
orang-orang cacat,
orang-orang lumpuh, dan orang-orang buta" [Luk 14:13]
Paskah Lesehan
Perayaan
Paskah tahun ini sungguh menarik. Umat duduk lesehan, sementara imam dan umat
lansia duduk di kursi. Suatu suasana yang menarik dimana kebersamaan dibangun
dalam perayaan kebangkitan Tuhan. Aku bayangkan seandainya masyarakat
menampakkan kebersamaan seperti ini. Di sana ada kehadiran Allah, sebagaimana
kehadiran imam dalam Perayaan Paskah. Di sana ada ketersediaan umat lansia atau
yang tidak dapat lesehan sebagaimana dalam tata kehidupan sosial kemasyarakatan
memberikan kesempatan kepada mereka yang lemah. Di sana mayoritas mengalami
duduk sama rendah berdiri sama tinggi, bersukacita bersama dalam senandung yang
berirama merdu. Tidak ada jurang pemisah kaya dan miskin, pengurus atau pejabat
dan rakyat jelata.
Sabda
Yesus tentang undangan perjamuan mengungkapkan perubahan pola relasi yang seharusnya
terjadi atau terwujud dalam kehidupan masyarakat. Kehadiran Allah, Yang Tak
Terbatas, Yang Sempurna, seharusnya mendapatkan “tempat” istimewa dalam
kehidupan masyarakat. Gerak langkah hidup bermasyarakat seharusnya menuju Sang
Sumber Hidup itu. Tidak ada yang memungkiri kehadiran Yang Tak Terbatas itu di
dalam batas-batas duniawi. Kehadiran itu harusnya mampu mendorong dan menarik
gerak langkah kehidupan bermasyarakat dimana solidaritas sungguh mengalir dari
dalam tiap individu warga masyarakat. Solidaritas tersebut haruslah mampu
mengangkat mereka yang lemah: kaum lansia, orang miskin, lumpuh, dan buta.
Kehadiran mereka yang lemah bukanlah beban masyarakat, tetapi sungguh memiliki
kemampuan untuk terlibat di dalam pengembangan hidup masyarakat. Mereka memancarkan
kehadiran ilahi dalam kelemahan dan ketidakberdayaan mereka. Bukankah demikian?
By Slamet Harnoto | Tim Komsos
credit image @berita.suaramerdeka.com
0 Response to "Minggu Biasa XXII"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah