Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga
Minggu, 14 Agustus 2016
Add Comment
Renungan 14 Agustus 2016 "Hari Raya SP Maria Diangkat Ke Surga"
"Karena sama seperti
semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam,
demikian pula semua orang
akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus”
[1 Kor 15:22]
Pengudusan Kristus
Suci
atau kudus menunjuk pada keterpisahan dengan hal-hal duniawi. Orang atau benda
yang telah disucikan berarti telah dikhususkan, “dipisahkan” dengan yang
duniawi. Yang kudus menunjuk pada keilahian. Dengan lain kata, yang kudus
menunjuk pada Allah. Dengan demikian kita dapat memahami bahwa meskipun secara
inderawi wujudnya manusia, binatang, tumbuhan, ataupun benda, namun karena
telah “disucikan”, semua hal itu menampakkan kehadiran Yang Ilahi. Ada
keilahian di dalam hal-hal duniawi.
Maria
merupakan pribadi yang sangat dikenal oleh umat katolik. Ia mengalami keilahian
Kristus bukan pertama-tama karena ia adalah bunda Yesus, atau secara fisik yang
mengandung, melahirkan, dan mendampingiNya. Kristuslah yang terutama telah
menguduskannya. Hidup Maria telah dikuduskan oleh Kristus. Ia mengalami
pengudusan!
Bagaimana
dengan umat katolik?
Paulus
menunjukan bahwa persekutuan dengan Kristuslah yang telah menguduskan kita.
Dengan menganalogikan dengan Adam, Paulus berbicara tentang keselamatan berkat
persekutuan dengan Kristus. Persekutuan itu sendiri bukanlah hasil usaha
manusiawi. Kristuslah yang menganugerahkannya. Sama seperti Bunda Maria, umat
katolik pun telah mengalami pengudusan Kristus. Amin.
By Slamet Harnoto | Komsos
0 Response to "Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah