Minggu Biasa XI

                                            
                                                Renungan 12 Juni 2016 "Minggu Biasa XI"

" Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

[Luk 7:50]

Hutangmu sudah lunas terbayar!

Perbedaan antara pewartaan teks injili dan realita yang kutemukan begitu kentara beberapa bulan terakhir ini. Terkait hutang, tatkala ada orang baik, dermawan, yang sungguh berbelaskasih, tidak itung-itungan dalam memberikan dana, tidak sedikit orang yang justru memanfaatkannya. Aku sendiri mengalami orang-orang yang berhutang atas barang daganganku hingga sekarang tidak melunasi. Bahkan, ada yang cenderung memanfaatkan "kebaikan hati" dengan berbagai cara agar dapat uang dariku lagi. Adakah mereka akan berterima kasih sungguh karena hutang mereka diputihkan/dihapuskan? Bapakku yang sudah renta sempat harus meminta seorang aparat TNI agar seseorang melunasi hutangnya mengambil ikan lele beberapa kwintal dari bapak. Bukankah agar seseorang melunasi hutangnya harus didatangkan kekuatan yang memaksanya?

Belaskasih Allah merupakan kekuatan bagi umat manusia untuk menjalani hidup menjadi lebih hidup. Orang yang berpegang pada kasih Allah tentulah tidak terus menerus meratapi kesalahan dan dosa. Kasih Allah menguatkan insan untuk bangkit dan menunjukkan pada sesamanya bahwa dirinya bukanlah yang dulu. Kasih Allah menguak pelajaran berharga bagi pendosa.

Perempuan pendosa yang meminyaki kaki Yesus dengan rambutnya tidak hanya diampuni segala dosanya tetapi sekaligus dikuatkan untuk bangkit berdiri dan berjalan meneruskan panggilan hidupnya. Rahmat Allah bagi perempuan tersebut tampak tidak hanya membuka batinnya untuk menyadari dosa dan keberdosaannya, tetapi sekaligus untuk berjumpa dengan Allah yang sungguh berbelaskasih kepadanya.

Sebagai pencinta, tentunya umat Allah menemukan diri betapa agung kasih Allah kepada umat manusia, bukan sebaliknya justru merendahkan atau melecehkan kasih Allah dengan terus berbuat dosa. Pecinta tentunya tidak akan berpegang "Ah ... Allah pasti mengampuni, nikmati hidup dengan keberdosaan gak pa pa!". Sebagai pecinta, umat Allah hidup dan menghidupi kasih Allah yang pasti tersedia bagi mereka yang berserah diri padaNya.

Share this post