Minggu Paskah VI

 Renungan 1 MEI 2016 "Hari Minggu Paskah VI"

"Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,

Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu

dan akan mengingatkan kamu akan semua

yang telah Kukatakan kepadamu" [Yoh 19:26]

Setiap hari dalam tiga hari berturut-turut ada orang meninggal. Kesemuanya karena sakit dan pada usia senja. Terasa sungguh kekhawatiran akan kehilangan orang(-orang) yang dicintai. Kehilangan untuk selama-lamanya ... Tidak akan berjumpa lagi! Pengalaman ditinggalkan oleh kakak ipar masih menggelayut di hati. Akankah? Memang benar kata orang-orang di sekitar bahwa manusia, setiap individu, pada akhirnya harus mati. Diriku pun akan mati.

Kematian Yesus, Sang Guru, merupakan pukulan berat bagi para murid tentunya. Kehadiran Yesus yang bangkit merupakan kebangkitan hidup para murid dari keterpurukan setelah kematian Yesus. Namun saatnya akan tiba: Sang Guru akan pergi (untuk selama-lamanya dalam kenyataan fisik!). Namun di sisi lain, apa yang diajarkan dan dikatakan oleh Sang Guru mulai diterima dan diyakini sungguh oleh mereka. Kehadiran Yesus yang mulia menerangi seluruh hidup, karya, dan ajaranNya. Maka, tatkala Sang Guru menyatakan kepergiaanNya dan kehadiran Roh Kudus para murid menampakkan kepercayaannya. Roh itu adalah Roh Penghibur, yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan akan semua yang telah diajarkan Yesus kepada mereka (bdk. Yoh 19:26).

Roh itu pulalah yang membuat Gereja hidup dan berkembang hingga saat ini. Kuasa Roh senantiasa menggerakkan para murid Tuhan yang berziarah di dunia ini. Meskipun banyak kelemahan, namun kuasa itu takkan pernah meninggalkan para murid Tuhan sampai kedatanganNya kembali.

BY Slamet Harnoto | Tim Komsos

Share this post