Hari Jumat Agung
Jumat, 25 Maret 2016
Add Comment
Renungan 25 Maret 2016 "Hari Jumat Agung"
Allah Melawat
UmatNya
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah
Ia: "Sudah selesai".
Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan
nyawa-Nya. (Yoh 19:30)
Rasanya
tidaklah mampu pikiran ini menelisik kematian Yesus yang diimani sebagai Allah
(Putra). Bagaimana mungkin Ia mati? Bukankah di dalam benak ini sudah terpatri
bahwa Allah adalah hidup dan hidup itu bertentangan dengan kematian?
Saat
seperti itulah saat aku sadar akan keterbatasan atau batas pemikiran. Aku
terpatri akan berbagai konsep atau gambaran yang selama ini menghidupiku.
Kematian Allah begitu absurd bagi kepalaku yang sempit, tidak mampu menjangkau
pemikiran yang begitu tajam.
Saat
seperti itulah aku disadarkan akan Allah yang membongkar pemikiran dan rasa
batinku. Aku disadarkan bahwa dengan menyadari batas-batas, aku menyadari ada
sesuatu di luar batas-batas itu. Aku sadar, di balik keterbatasan atau kematian
berpikirku ada kehidupan berpikir. Aku sadar, di balik kematian, ada kehidupan.
Itu semua karena Allah telah melawat umatNya dalam kematian alam ciptaan.
Lawatan Allah tidak sekadar mengetahui perkembangan sebagaimana para pejabat
berkunjung ke daerah-daerah. Lawatan Allah membuka mata hati dan pikiran umat
manusia. Dengan kata lain, lawatan Allah memberikan pencerahan bagi kehidupan
umat manusia, terutama yang berada dalam “kematian”.
BY Slamet Harnoto | Tim Komsos
0 Response to "Hari Jumat Agung"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah