Hari Minggu Prapaskah III
Minggu, 28 Februari 2016
Add Comment
Renungan 28 Februari 2016 "Hari Minggu Prapaskah III"
“Sangkamu
kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar
kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua
akan binasa atas cara demikian”
(Luk 13:4-5)
“Pertobatan dan Kesembuhan”
Beberapa
bulan terakhir terasa sungguh bahwa orang mudah mengungkit-ungkit masa lalu.
Orang menggunakannya untuk menjatuhkan atau agar dapat menguasai atau agar
tidak mudah menyalahkan orang lain. Rasanya cara hidup bersama atau relasi
antar-pribadi dan sosial seperti justru memandegkan langkah seorang pribadi.
Seorang pribadi tidak mampu mengembangkan dirinya.
Aku sekarang
dan aku dulu (sungguh) berbeda. Itulah yang aku tegaskan di dalam batinku. Biar
orang lain mengungkit-ungkit masa lalu (hal-hal basi yang sebenarnya tidak
menguntungkan), yang terpenting adalah bahwa aku sekarang ini sudah (jauh)
berbeda. Hanya orang yang dikaruniai secara khususlah yang mampu melihat
realitas hidupku sekarang ini.
Peristiwa
Yesus yang diwartakan oleh Lukas menampakan hubungan antara pertobatan dan
kesembuhan. Orang yang bertobat (akan) menerima rahmat kesembuhan. Dalam
realita, pertobatan mengalirkan rahmat kekuatan untuk menghadapi tekanan
sosial, sehingga orang mampu menunjukkan kepada banyak orang bahwa aku sungguh
telah berubah. Tak ada yang meragukan lagi. Di situlah kesembuhan sosial
sungguh terjadi. Bagaimana dengan Anda?
BY Slamet Harnoto | Tim Komsos
0 Response to "Hari Minggu Prapaskah III"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah