Pesta Pembabtisan Tuhan
Minggu, 10 Januari 2016
Add Comment
Renungan 10 Januari 2016 "Pesta Pembabtisan Tuhan"
“Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga
dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit (22) dan turunlah Roh Kudus
dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit:
"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Luk 3:21-22)
“Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi”
Rasanya
sulit menerima Yesus, Anak Allah, dibaptis. Baptisan Yohanes merupakan tanda
pertobatan. Itu berarti bahwa orang yang dibaptis adalah orang berdosa.
Bagaimana dengan Yesus? Apakah dosa-Nya?
Baptisan
Yesus merupakan wujud solidaritas Allah dengan hidup umat manusia yang rapuh.
Di samping itu, baptisan Yesus oleh Yohanes yang diiringi oleh suara ilahi
tersebut menyatakan keberadaan pribadi Yesus. Berkat solidaritas dan pernyataan
ini, hidup manusia direngkuh di dalam keilahian. Hidup manusia berada di dalam
naungan hidup ilahi, dalam kebersamaan dengan Allah. Hal ini membawa
konsekuensi konkret bagi umat beriman sehingga menjadi sungguh anak yang
dikasihi-Nya.
Sering
dialami realitas manusia yang rapuh sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
aktivitas gerejawi dengan aktivitas harian. Umat beriman lebih mengedepankan
relasi di lingkungan gerejawi, tetapi lemah dalam komunikasi dengan keluarga
dan lingkungannya. Tatkala disadari ketidakseimbangan ini, adakah usaha untuk
lebih memerhatikan keluarga dan lingkungan?
Anugerah
sebagai anak yang dikasihiNya sudah layak dan sepantasnya terpancar dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat. Umat beriman bukanlah eksklusif,
mengasingkan diri dari kehidupan keluarga dan masyarakat. Umat beriman tidak
dapat menuntut sesama untuk memahami dan menerima aktivitas gerejawi yang
dijalani, sementara aktivitas tersebut semakin mengasingkan diri dari keluarga
dan masyarakatnya.
~o0o~
0 Response to "Pesta Pembabtisan Tuhan"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah