Melayani dengan Kasih Sayang
Minggu, 27 Desember 2015
Add Comment
Renungan 27 Desember 2015 Pesta Keluarga Kudus “Melayani dengan Kasih Sayang”
Nenek dari ibu
sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Namun saat-saat terakhir hidupnya
bersama kedua orangtua tak pernah lenyap dilekang waktu. Saat-saat itu sungguh
melekat di hati. Betapa tidak, tampak jelas tergambar film yang senantiasa
terasa anyar dengan tokoh utama bapak. Saat-saat terakhir nenek menampakkan
(hanya) insting hidupnya. Ia tidak hanya pikun dan linglung, namun juga tidak
terkendali dalam (terutama) buang air (baik kecil maupun besar). Setiap kali
tampak bapak membersihkan kotoran dan air seni nenek yang berceceran baik di
dipan maupun di lantai kamar. Bapak juga menyiapkan kebutuhan makan dan mandi
nenek. Menurut cerita ibu, bapak pula yang mengundang orang-orang untuk
tahlilan selama tujuh hari di rumah.
Suatu drama
kehidupan yang mungkin tak akan pernah ditayangkan di media elektronik baik
televisi atau internet, namun itu menancapkan begitu kuat di hati akan
kesederhaan sekaligus kokohnya kasih sayang. Kasih sayang tidak terucap, tapi
sungguh nyata di dalam merawat kehidupan, meskipun suatu kehidupan itu tidak
memberikan keuntungan apapun, tapi justru merepotkan ataupun mengganggu.
Bagaimana dengan
kehidupan umat beriman kristiani?
Kehadiran
Kristus di dalam keluarga tentulah memancar dalam kasih sayang yang tulus,
tanpa harus terucap, dirancang, atau bahkan dituntut. Kasih sayang itu tentu
membuahkan saling pengertian akan kebutuhan hidup masing-masing. Kasih sayang
itu tentulah tidaklah menuntut balas, meski sering kali terungkap rasa
penyesalan akan apa yang sudah diberikan.
Dengan Pesta
Keluarga Kudus ditawarkan di sini untuk meluaskan panorama batin seluar Kristus
bagi umat manusia. Kehadiran Kristus dalam keluarga Yosep dan Maria memancarkan
kehidupan keluarga besar umat manusia. Kehadiran Kristus di tengah umat manusia
merupakan kehadiran kasih sayang bagi seluruh umat manusia dari segala bangsa.
Tidak ada seorang umat manusia pun yang hidup tanpa kasih sayang. Di sinilah
Kristus hadir! Di sinilah Kristus mengundang umat beriman!
BY Slamet Harnoto | Tim Komsos
0 Response to "Melayani dengan Kasih Sayang"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah