MENGGULIRKAN ARDAS BARU

Dalam proses perumusan cita-cita Ardas KAJ 2016-2020, Tim perumus menulis: “….mewujudkan Kerajaan Allah yang Maha Rahim dengan mengamalkan Pancasila dan Ajaran Sosial Gereja…”. Namun Bapak Uskup Agung kita mencoret kata “..Pastoral dan Ajaran Sosial Gereja...” Mengapa?

Komisi Komunikasi Sosial ( KOMSOS ) Keuskupan Agung Jakarta ( KAJ ) mengundang Pengurus Seksi Komsos Paroki se – KAJ untuk menggali lebih jauh dan menghayati bersama ARAH DASAR KAJ 2016 – 2020 yang telah final dirumuskan, Sabtu, 12 September 2015, di Aula Atas Katedral, Jl. Katedral N0.7, Jakarta Pusat. 

Gereja menyerukan pentingnya kita membentuk persekutuan yang semakin kuat, bukan pesekutuan yang tertutup, statis tetapi pesekutuan yang terbuka, dinamis, bergerak, sehingga Gereja menjadi sebuah gerakan, gerakan yang keluar mewartakan nilai-nilai Injili dengan suka cita ke banyak orang. “ Dalam konteks masyarakat saat ini, umat Katolik harus mampu menggarami nilai-nilai Injili ke luar, kebanyak orang sehingga dipahami oleh orang yang berbeda agama,” tutur Ketua Komisi KOMSOS KAJ, Harry Sulistyo, Pr. 

Dihindarinya kata Pastoral dan Ajaran Sosial Gerej pada Ardas yang baru jadi tanda bahwa Ardas yang baru belarasnya lebih luas pada seluruh ciptaan, sehingga kata Pastoral ditempatkan dengan Evangelisasi yang cakupannya sangat luas, kreatifitasnya banyak, pembentukan cara kita hidup, berpikir, bertindak itu adalah karya Evangelisasi. Itu adalah cara nyata untuk melaksankan nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja yang termaksud didalam nilai-nilai Pancasila.

Sosialisasi Ardas ini akan dilanjutkan ke paroki-paroki, lingkungan dan keluarga yang akan diterjemahkan dalam rencana kerja nyata. 

By  Aloys. Supriyono Daduleyn / Komsos

Share this post