BERPEGANG PADA PERINTAH ALLAH
Minggu, 30 Agustus 2015
Add Comment
30 Agustus 2015 Hari
Minggu Biasa XXII
“BERPEGANG PADA PERINTAH ALLAH”
(Mk 7:8)
Perdebatan seru antara Yesus dan
orang-orang Farisi yang banyak ditampilkan para penginjil berkutat tidak hanya
pada praktik hidup, tetapi lebih pada manakah yang sungguh-sungguh mendasar dan
firman Allah. Tampak bahwa Yesus mau meluruskan berbagai tafsir melenceng
terhadap ajaran iman yang berimplikasi pada praktik hidup.
Salah satunya adalah soal cuci
tangan sebelum makan. Bagi masyarakat Yahudi, khususnya orang-orang Farisi,
adalah najis bagi orang tidak cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Dalam
tulisan Markus, diketahui bagaimana seharusnya memahami ke-“najis”-an
sebagaimana Yesus ajarkan. Secara rasional, kita pun tentunya akan
meng-“ya”-kan ajaran Yesus tersebut.
Cuci tangan bukanlah hal mendasar
atau menajiskan bagi hidup manusia. Cuci tangan memang harus dijalankan agar
tangan bersih dari berbagai kuman penyakit tatkala menyantap makanan. Di
samping itu, tidaklah enak dipandang mata tatkala tangan kotor saat menyantap
makanan. Namun, apakah itu menentukan hidup? Apakah cuci tangan menentukan
kesucian atau kelayakan orang di hadapan Allah?
Orang-orang Farisi terlalu
menekankan praktik adat-istiadat yang diwariskan turun-temurun sebagai kehendak
Allah. Hal itu tampak pada kenajisan bagi orang yang tidak mencuci tangan
sebelum menyantap makanan. Yesus meluruskannya agar berpegang pada segala
perintah Allah (Mk 7:8). Yesus mengingatkan soal kenajisan: yang keluar dari
hati dan pikiranlah (lewat mulut salah satunya) yang menajiskan orang (Mk
7:23). Segala ekspresi (perkataan, sikap, dan perbuatan) jahatlah yang
menajiskan orang. Maka, bagi Yesus sungguh tepat membersihkan hati dan pikiran
jahat daripada membersihkan jari-jari dan telapak tangan sebelum makan.
By Slamet Harnoto
0 Response to "BERPEGANG PADA PERINTAH ALLAH"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah