Pendalaman Iman Lansia
Selasa, 17 Maret 2015
Add Comment
Sejak pagi hari para lansia berdatangan ke Aula Gereja Santo Albertus, Harapan Indah. Ada yang naik becak, carter angkot ramai-ramai, berombongan naik mobil tetapi ada juga yang datang sendirian pakai motor. Begitu semangatnya mereka yang rata-rata usianya diatas 60 tahun ingin mendengarkan firman Tuhan, karena hari ini Sabtu, 14 Maret 2015 ada pendalaman iman yang dipimpin oleh Bapak Bambang Sumantri.
Karena hanya satu kali pertemuan, maka yang dibahas hanya beban (persoalan) dalam kehidupan antara lain menderita sakit, kesepian, penghianatan, kemiskinan/beban ekonomi, kegagalan, konflik keluarga, bencana alam/kecelakaan, dan kematian.
Dilanjutkan dengan sharing yang kebanyakan oma-oma ada lima orang dan yang disharingkan tentang sakit penyakitnya yang karena imannya sakit nya menjadi sembuh, ada seorang opa yang ditinggalkan istrinya dan berjanji monogam tak terceraikan, maka opa tersebut akan setia sampai akhir hayat.
Hari itu juga diadakan acara menonton film bersama, bagaimana seorang penjaga kanal jembatan kereta api yang bisa diangkat kalau ada kapal yang lewat dibawahnya, dan dari kejauhan kereta api akan lewat jembatan harus diturunkan tetapi pada saat bersamaan penjaga melihat anaknya bermain di jembatan kereta tersebut.
Ada dua pilihan menurunkan jembatan supaya kereta bisa lewat dengan selamat tetapi anaknya pasti meninggal atau bertindak sebaliknya dengan tidak menurunkan jembatan untuk menyelamatkan anaknya, dengan tangan gemetar sang penjaga bertindak menurunkan jembatan kereta api dan selamatlah ratusan penumpang kereta api sampai ketujuannya masing-masing.
Pesan moralnya bagaimana Allah mengorbankan anaknya yang mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita semua.
MBS
Karena hanya satu kali pertemuan, maka yang dibahas hanya beban (persoalan) dalam kehidupan antara lain menderita sakit, kesepian, penghianatan, kemiskinan/beban ekonomi, kegagalan, konflik keluarga, bencana alam/kecelakaan, dan kematian.
Dilanjutkan dengan sharing yang kebanyakan oma-oma ada lima orang dan yang disharingkan tentang sakit penyakitnya yang karena imannya sakit nya menjadi sembuh, ada seorang opa yang ditinggalkan istrinya dan berjanji monogam tak terceraikan, maka opa tersebut akan setia sampai akhir hayat.
Hari itu juga diadakan acara menonton film bersama, bagaimana seorang penjaga kanal jembatan kereta api yang bisa diangkat kalau ada kapal yang lewat dibawahnya, dan dari kejauhan kereta api akan lewat jembatan harus diturunkan tetapi pada saat bersamaan penjaga melihat anaknya bermain di jembatan kereta tersebut.
Ada dua pilihan menurunkan jembatan supaya kereta bisa lewat dengan selamat tetapi anaknya pasti meninggal atau bertindak sebaliknya dengan tidak menurunkan jembatan untuk menyelamatkan anaknya, dengan tangan gemetar sang penjaga bertindak menurunkan jembatan kereta api dan selamatlah ratusan penumpang kereta api sampai ketujuannya masing-masing.
Pesan moralnya bagaimana Allah mengorbankan anaknya yang mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita semua.
MBS
0 Response to "Pendalaman Iman Lansia"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah