Melayani Dengan Hati
Rabu, 14 Januari 2015
Add Comment
Melayani Dengan Hati (Markus 1:29-39)
Seseorang cenderung merasa senang ketika namanya menjadi populer, dikenal dan disanjung oleh banyak orang. Sayangnya kepopuleran itu bisa membuat seseorang menjadi sombong, besar kepala dan lupa diri. Ia akan mabuk dengan pelbagai pujian dan akhirnya tidak dapat mengontrol diri. Popularitas bisa menjadi racun bagi diri sendiri. Karena satu perbuatan keliru dan salah di mata Allah dan sesama, orang tersebut bisa dibenci dan bahkan kehadirannya ditolak sama sekali.
Yesus mulai berkarya dengan menyembuhkan banyak orang. Berita tentang itu tersebar ke mana-mana dan Yesus menjadi populer. Banyak orang berdatangan mencari Dia. Tetapi Yesus menghindar dan mengajak murid-muridNya mencari tempat lain. Ia tidak ingin mendapat sanjungan dan penghormatan yang berlebihan dari orang-orang yang telah disembuhkannya. Dan tindakanNya itu mengingatkan para murid bahwa popularitas yang salah dipahami akan membuat mereka jauh dari Allah
Tugas kerasulan kita adalah hidup dalam pelayanan. Kita yang setia melayani sesama pasti punya tempat dan peranan yang diberikan oleh Gereja. Namun satu hal yang perlu kita hindari adalah godaan untuk memanipulasi karya pelayanan demi kepentingan diri sendiri dan demi popularitas. Jadi layanilah Allah dan sesamamu dengan HATI dan bukannya mencari muka atau mencari nama.
Salam Dalam Sang Sabda.
P. Anton, SVD
Seseorang cenderung merasa senang ketika namanya menjadi populer, dikenal dan disanjung oleh banyak orang. Sayangnya kepopuleran itu bisa membuat seseorang menjadi sombong, besar kepala dan lupa diri. Ia akan mabuk dengan pelbagai pujian dan akhirnya tidak dapat mengontrol diri. Popularitas bisa menjadi racun bagi diri sendiri. Karena satu perbuatan keliru dan salah di mata Allah dan sesama, orang tersebut bisa dibenci dan bahkan kehadirannya ditolak sama sekali.
Yesus mulai berkarya dengan menyembuhkan banyak orang. Berita tentang itu tersebar ke mana-mana dan Yesus menjadi populer. Banyak orang berdatangan mencari Dia. Tetapi Yesus menghindar dan mengajak murid-muridNya mencari tempat lain. Ia tidak ingin mendapat sanjungan dan penghormatan yang berlebihan dari orang-orang yang telah disembuhkannya. Dan tindakanNya itu mengingatkan para murid bahwa popularitas yang salah dipahami akan membuat mereka jauh dari Allah
Tugas kerasulan kita adalah hidup dalam pelayanan. Kita yang setia melayani sesama pasti punya tempat dan peranan yang diberikan oleh Gereja. Namun satu hal yang perlu kita hindari adalah godaan untuk memanipulasi karya pelayanan demi kepentingan diri sendiri dan demi popularitas. Jadi layanilah Allah dan sesamamu dengan HATI dan bukannya mencari muka atau mencari nama.
Salam Dalam Sang Sabda.
P. Anton, SVD
0 Response to "Melayani Dengan Hati"
Posting Komentar
Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !
Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah